Malaka. spektrum-ntt.com ||- Dua belas Desa di kecamatan Weliman dan Malaka Barat mendapat sumbangan alat kesehatan (Alkes) dari Community Development CD. Bethesda Yakkum (Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum) untuk pelayanan bayi dan balita di posyandu, (17/04/2020) pukul 09.00 WITA.
12 Desa itu antara lain, Desa Na'as, Maktihan, Besikama, Oan Mane, Fafoe, Loofoun, Umalawain, Leunklot, Laleten dari kecamatan Weliman dan Malaka Barat.
Hal ini disampaikan oleh Area Manager CD. Bethesda Yakkum Malaka saat ditemui pada saat penyerahan alat kesehatan didesa Loofoun, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka.
Kepada Media Ia menjelaskan bahwa alat kesehatan yang pihaknya berikan adalah sebagai sarana penunjang untuk mengukur bayi balita disaat pelayanan posyandu.
"Alat Kesehatan yang kami berikan ini sebagai saran penunjang keberlanjutan pelayanan posyandu bagi bayi balita" ungkapnya
Ia menambahkan bahwa tujuan dari pemberian alat kesehatan tersebut adalah untuk mengukur tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) agar dapat diketahui gizi anak dan status bayi dan balita.
Saat diwawancara oleh media, Disaat Pandemi Covid-19 yang menghebohkan dunia. Kenapa CD. Bethesda Yakkum tetap memberikan dukung alat kesehatan ke posyandu? Dengan singkat Ia menjelaskan bahwa Pandemi Covid-19 bukan penghalang untuk hilangkan Stunting di Indonesia.
"Bayi Balita masuk kategori rentan terhadap Covid-19. Untuk Gizi mereka perlu kita ketahui. Supaya mengetahui Gizi Anak yang tepat, maka kita memberikan alat kesehatan berupa Alat Ukur Tinggi Badan, Berat Badan, Tansi Bagi Bumil" Jelas Heni saat ditanya.
Hal ini dibenarkan oleh kepala desa Loofoun yang saat menerima Alat Kesehatan dari CD. Bethesda Yakkum, Katanya pihaknya sangat berterima kasih karena selalu mendukung kami untuk memperhatikan masa depan desa ini.
"Kami Berterima kasih kepada CD. Bethesda Yakkum karena selalu mendukung kami dalam pemberdayaan masyarakat melalui kesehatan dan kepedulian terhadap masa depan desa kami" ungkap Nelis kades Loofoun.
"Semoga dengan bertambnya Alat kesehatan ke desa kami, dapat menjadi acuan semangat bagi kader kesehatan desa dalam pengabdian melayani bayi dan balita saat posyandu". Tutup Nelis.(Nando Nahak)