SOE. spektrum-ntt.com || Paripurna Bupati dan DPRD TTS Jumat, 15/05/2020 dengan Agenda utama penyerahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati tahun 2019, di warnai dengan berbagai sorotan DPRD terkait Keseriusan Pemda dalam Penanganan Covid-19 dan juga terkait Kinerja Bupati dalam masa Kepemimpinan sepanjang tahun 2019.
DPRD menilai team gugus tugas kecolongan dalam penanganan Covid-19 di TTS sehingga bisa ada 2 Pasien Positif.
Seperti yang di ungkapkan oleh Ketua Komisi II DPRD TTS Uksam Selan bahwa Kurangnya maksimalitas Team gugus tugas dalam melakukan pencegahan yang menyebabkan 2 Pasien positif bisa lolos dan berada di Kabupaten TTS khususnya Kota Soe.
"Mengapa sehingga di daratan Timur selain Kota Kupang, hanya Kabupaten TTS saja yang masuk Zona merah sedangkan Kabupaten Kupang yang berdekatan langsung dengan kota Kupang masih zona hijau??? Itu karena team gugus tugas yang ada di TTS kecolongan dalam melakukan pencegahan," Sesal Uksam.
Selain itu Sefrid Nau yang adalah Ketua Badan Kehormatan DPRD TTS Menyarankan agar Pemda segera mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk memaksimalkan penanganan Covid-19.
"Dana ada hanya bagaimana keseriusan Pemda melalui team gugus tugas dalam melakukan pencegahan maupun penanganan," Kata Sefrid
Lebih lanjut terkait pasar mingguan yang di tutup sehingga menyebabkan masyarakat kesulitan menjual hasil kebun, dan angsuran kredit yang masih terus di berlakukan beberapa pihak swasta sampai meresahkan banyak nasabah, dan beberapa poin lain juga menjadi sorotan DPRD yang di sampaikan Yudi Arifus Selan.
Berbagai efek dari Covid-19 yang di alami langsung oleh masyarakat harus menjadi perhatian serius dari Pemda," Harap Yudi
Selain itu Maksi Lian, anggota Fraksi Demokrat TTS menyesalkan kinerja Pemda sepanjang tahun 2019 khususnya pada Kunjungan kerja Bupati ke Daerah-Daerah yang tidak pernah melibatkan DPRD TTS sebagai mitra Pimpinan Daerah.
"Tolong libatkan DPRD dalam setiap kunjungan kerja Bupati ke Daerah-Daerah karena kami adalah wakil rakyat," Harap Maksi.
Dalam merespon berbagai sorotan maupun usulan yang di sampaikan para anggota legislator di ruang Paripurna, Bupati Egusem P. Tahun
mengatakan bahwa terkait upaya pencegahan Covid-19, maka kegiatan seperti pembagian masker sudah bagus namun karna tidak bersamaan sehingga terjadi pendobelan.
Sedangkan terkait karantina terpusat sebenarnya Pemda sudah siapkan tiga gedung untuk karantina namun syarat kesehatan adalah orang yang punya keinginan untuk masuk karantina terutama ( OTG PDP), kecuali positif Covid-19 itu bisa dipaksakan.
Sementara terkait penutupan Pasar mingguan, rencananya akan dibuka kembali pada minggu kedua bulan mei namun karena sudah ada dua pasien Covid 19 sehingga untuk sementara masih ditunda lagi.
"Kita juga punya nurani dengan keluhan masyarakat desa terkait sulitnya menjual hasil namun kita semua juga dilema. Sehingga Kita akan pertimbangkan dan melakukan koordinasi. lihat saja dulu," Ujar Bupati TTS
Paripurna di hadiri Bupati TTS, Sekda, dan Pimpinan DPRD TTS bersama seluruh Anggota.(**
penulis Mega
editor EppyM Photo Istimewa