Kota Kupang. Spektrum-Ntt.com || ||Bidang Kerohanian Komite Nasional Pemuda Indonesia Nusa Tenggara Timur (KNPI NTT) menyelenggarakan seminar Nasional dengan tema “Pemuda Bicara Politik dalam Konteks Pancasila” bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Kupang, pada Kamis, (01/06/2023).
Hal ini disampaikan oleh Komisaris KPU Prov. NTT Jeffry Galla,SH atas Nama KPU Provinsi NTT menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran pengurus KNPI NTT maupun panitia seminar nasional.
“karna dengan keterlibatan KPU Prov.NTT dalam kegiatan seminar ini paling tidak teman-teman pemuda bisa mulai bergerak untuk membantu KPU dalam rangka menyampaikan semua informasi tentang pemilu tentu dalam rangka tujuan Bersama kita menyukseskan pemilu 2024," ungkap Jeffry.
Lanjut, Jeffry, mengatakan dalam materinya bahwa sebagai lembaga penyelenggara pemilu dan pemilihan. “KPU tidak hanya fokus bekerja secara teknis berdasarkan aturan perundang-undangan, namun juga berupaya memperkuat demokrasi melalui proses pemilu dan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luberjudil)," katanya
Jeffry menjelaskan bahwa Peran KPU dalam mendorong penguatan demokrasi bersumber dari pengamalan Pancasila. “peningkatan partisipasi masyarakat merupakan pengamalan (Sila ke-4), meminimalisir berita bohong (hoaks) dan mendorong tidak terjadinya kampanye hitam (black campaign) agar tidak terjadi konflik (Sila ke-2 dan Sila ke-4), memanfaatkan teknologi informasi menuju pemilu yang transparan dan informasi yang merata dan adil (Sila ke-5), melaksanakan pemilu yang luber dan jurdil, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran (Sila ke-1)," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa upaya yang dilakukan oleh KPU NTT dalam mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan. ''Pendataan pemilih yang mutakhir dan akurat, Bekerjasama dengan para pihak dalam mensosialisasikan dan memberikan pendidikan pemilih yang intensif kepada kelompok spesifik, Bekerjasama dan berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholder terkait baik pusat maupun daerah untuk meningkatkan partisipasi pemilih,” tambahnya.
Komisaris KPU juga Berharap pemuda ikut mengawal pesta pemilu 2024 yang akan mendatang Proses pemilu adalah sebagai sarana kedaulatan rakyat seluruh masyarakat yang sudah memenuhi syarat bisa menggunakan hak pilihnya di pemilu 2024 mendatang. "Yang paling penting rekan-rekan pemuda menjadi ujung tombak bagi pembangunan bangsa dan negara ini, tentu kita harapkan semua Pemuda bisa ikut berpartisipasi dan mengawal dalam penyelengaraan pemilu yang akan datang," harapnya.
Sementara itu, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) Provinsi NTT Drs. Herman Y. Utang L. Ph menyampaikan materi tentang “Peran FKUB dalam Tahun Politik” mengungkapkan bahwa "FKUB membangun sinergitas dan kerja sama dengan pemerintah, KPU, partai politik, tokoh agama dan masyarakat serta elemen lainnya dalam menciptakan pemilu bermartabat, aman dan damai dan didasarkan pada ideologi pancasila dan nilai saling percaya, saling menghargai, solidaritas, kekeluargaan, adil dan jujur. FKUB bekerja sama dengan tokoh agama dan masyarakat membangun kondusivitas menjelang pemilu. (himbauan moral), pendidikan nilai kerukunan, toleransi dan demokrasi dalam keluarga sebagai institusi terkecil/basis pertumbuhan pemilih pemula yang cerdas, kritis," ungkapnya.
Lanjut Drs. Herman menjelaskan bahwa ada kecenderungan mengembangkan politik identitas atau juga mulai mempolitisasi agama atas kepentingan pragmatis “ini menjadi bahaya karna bisa memecah bela bangsa ini.Sangat di harapkan bagi orang muda sebagai agen perubahan mulai berperan di masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran kritis sehingga tidak terjebak di dalam proses politik identitas atau juga ikut mempolitisasi agama untuk kepentingan sesaat yang sebenarnya memperlihatkan sebuah kesadaran moral yang rendah dalam dunia politik. Politik yang benar adalah politik yang melandaskan diri pada nilai-nilai moral, Pancasila dan keagamaan karna semua agama mengajarkan kebenaran, kebaikan untuk bisa membangun kehidupan Bersama. Tetap mengedepankan kesejahteraan Bersama," jelasnya.
Ia juga berharap bahwa "melalui forum resmi ini saya dari Forum Kerukunan Umat Beragama(FKUB) Provinsi NTT berharap para mahasiswa membantu pemerintah dalam hal ini mencerahkan masyarakat terkait partisipasi Politik dan tidak terjebak dalam polarisasi atau politik identitas agama," harap Dosen Undana ini
Lanjut, Bendahara KNPI NTT Leonardus Liwun. Mengucapkan terima kasih kepada salah satu mahasiswa Ikmar NTT yang mengusulkan untuk KNPI Buka ruang diskusi politik 2024.
"Kami KNPI NTT berterima kasih, karna itu usulan yang bagus untuk pemuda NTT menyampaikan ide maupun gagasan dan kami selalu buka ruang untuk orang muda baik dalam diskusi melalui forum terbuka ataupun mampir di sekretariat, tapi untuk secretariat saat ini masih di baumata jadi kami masih cari yang dekat kota kalo KNPI NTT selalu buka ruang diskusi yang membangun,” katanya.
Bendahara KNPI NTT berharap pemuda memberi diri untuk terlibat dalam ajang politik 2024 “Kita berharap pemuda NTT ikut terlibat dalam ajang politik yaitu boleh mencalonkan diri sebagai calon legislatif maupun eksekutif. Bukan hanya itu saja tapi orang muda juga ikut terlibat dalam pengawasan pesta politik 2024 mendatang," harap Leonardus.
Ditambahkan Ketua panitia pelaksana Randi L. Lakarol, M. Pd bahwa, "dalam sejarah perjuangan bangsa indonesia, generasi muda memiliki peran yg sangat penting dalam mencetus ide-ide yang didasari pada militansi dan idealisme oleh karena itu sebagai generasi muda haruslah memiliki peran dalam melakukan edukasi politik sangat dibutuhkan dalam menjaga demokrasi yg adil dan bermartabat dengan dasar pikir ini DPD I KNPI NTT melakukan kegiatan seminar dengan tema pemuda bicara politik dalam konteks pancasila," tutupnya. ***