SIKKA.spektrum-ntt.com || Fraksi Partai Hanura, Kabupaten Sikka meminta Kepada Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S. Sos., M. Si dan Wakil Bupati Romanus Woga (Peket ROMA) untuk merotasi kembali Kadis-Kadis yang tidak memahami regulasi dan tupoksi untuk menjalankan visi misi luhur dari Bupati dan wakil bupati Sikka.
Permintaan ini disampaikan dalam pemandangan Umum Fraksi Hanura terhadap Pidato pengantar Rancangan kebijakan umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran sementara Kabupaten Sikka, tahun 2022, di Gedung Kulababong DPRD Sikka, Selasa, (7/9/2021)
Fraksi juga memberikan apresiasi kepada Majelis Pendidikan Keuskupan Maumere yang peduli akan Pendidikan di Nian tanah Sikka dan berani menyikapi kebijakan-kebijakan dan kajian-kajian keliru oleh Dinas PKO Sikka.
Dalam tinjauan Fraksi Hanura di beberapa sekolah yang menjadi tanggungjawab Pemerintah yang kini mati suri seperti SDN Klatang, SDI Welafole, dan SDI Aiwuat.
SDN Klatang yang bertempat di desa Wailamung, kecamatan Talibura yang berlantaikan tanah, berdinding bilah bambu dan satu ruangan yang disekat menjadi 5 ruangan serta mess guru PNS yang beratapkan alang-alang, berdinding pelupu, dan diterangi lampu pelita.
SDI Welafole yang berlokasi di Desa Parabubu, Mego, yang kursi mejanya tidak ada serta buku bukunya berhamburan karena kekurangan ruangan KBM dan juga kekurangan penyimpanan buku.
SDN Aiwuat yang berlokasi di Desa Wolomotong Kecamatan Doreng yang mengalami kekurangan ruangan belajar mengajar.
Sementara itu, Partai Gerindra menyoroti aksi demonstran Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Maumere. Pada prinsipnya Fraksi menyayangkan inisiatif Kadis PKO yang melakukan penarikan tenaga guru ASN dari sekolah-sekolah swasta, meskipun ada rujukan peraturan yang memayungi kebijakan tersebut tetapi juga perlu untuk diperhatikan konteks lokal di daerah sebagai pertimbangan.
Karenanya Fraksi Gerindra mendukung apa yang disuarakan MPK keuskupan Maumere agar SDM yang menempati jabatan kadis PKO adalah orang yang tidak hanya paham aturan tetapi juga punya kepedulian dengan dunia pendidikan di kabupaten Sikka agar kedepan tidak muncul lagi kebijakan rancu yang mengancam keberlangsungan pendidikan berkualitas di daerah Sikka.