DPP GMNI Minta Kapolri Pecat Kapolres TTU Atas Tindakan Represif Terhadap Mahasiswa

BAGIKAN

Kefamenanu. Spektrum-ntt.com ||Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) meminta kepada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera memecat Kapolres Timor Tengah Utara, Nelson Filipe Diaz Quintas, terkait tindakan kekerasan/represif aparat Polres TTU terhadap Mahasiswa saat demo Mahasiswa GMNI di depan Kantor Bupati TTU pada Jumat (29/10). Kapolres TTU dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas tindakan represif aparat Polres TTU.

Demikian disampaikan Ketua Umum DPP GMNI, Imanuel Cahyadi, dalam rilis tertulis uang diterima tim media ini melalui pesan WhatsApp/WA pada Sabtu?(30/10/2021). 

"Aksi unjuk rasa sebagai bentuk penyampaian pendapat di muka publik sah dan diakui oleh Undang-Undang. Pilihan sikap Kapolres TTU yang membubarkan massa aksi dengan tindakan-tindakan kekerasan dan tidak bertanggung jawab tentu bertentangan dengan Undang-Undang. Hal ini justru mengindikasikan aparat kepolisian gagal dalam menjalankan tugas sebagai institusi pengayom masyarakat," terangnya.

Menurut Imanuel, rekan-rekannya mahasiswa/i mengalami penganiayaan oleh aparat Polres TTU saat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor bupati TTU tersebut.

"Untuk membubarkan aksi massa, aparat kepolisian melakukan tindakan saling dorong dan pemukulan terhadap mahasiswa yang melakukan aksi. Ketua Cabang GMNI, Francis Ratrigis, dipukul oleh oknum tak bertanggung jawab. Juga, seorang peserta aksi bernama Arisandi Ufi juga hilang tanpa jejak. Massa aksi akhirnya membubarkan diri setelah ditembaki dengan water cannon oleh aparat," ungkapnya.

Untuk itu, Imanuel meminta Kapolri untuk segera mengusut kasus ini dan memecat Kapolres TTU sebagai bentuk pertanggungjawabannya atas insiden tersebut.

"Saya meminta kepada Bapak Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan memecat Kapolres TTU sebagai bentuk pertanggungjawabannya atas insiden tersebut. Saya juga berharap agar rekan-rekan yang diamankan saat aksi segera dibebaskan," serunya. 

Ia berharap, semoga insiden tersebut (kekerasan aparat Kepolisian terhadap Mahasiswa, red) tidak terulang lagi. "Kita semua tentu berharap, agar kepolisian dapat menjalankan tugasnya sebagai pengayom bagi masyarakat. Dan itu dapat ditunjukkan dengan menghindari pendekatan represif dalam menangani aksi, dan lebih mengedepankan cara-cara yang lebih manusiawi," tegasnya. (SN/tim)

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents