Borong. Spektrum-ntt.com || Dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda, sejumlah anak muda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Manggarai Timur (Gempur) melakukan aksi Dinas Kesehatan Manggarai Timur pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Dalam aksi tersebut Gempur Matim menilai ada indikasi dalam penggunaan dana covid-19 yaitu berkaitan murk up harga dalam pembelanjaan. Dari biaya shelter hingga biaya konsumsi. Hal itu juga pernah disoroti oleh DPRD Matim dalam rekomendasi kerja pansus dan termuat dalam surat keputusan dengan nomor : 9/DPRD/2021.
Dalam kesempatan itu koordinator aksi Yopi Mon mengatakan bahwa pihaknya melakukan aksi hari ini lantaran ada konspirasi yang sistematis di Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur terkait penggunaan dana covid-19.
"Polres Matim diminta untuk tangani secara serius dan transparan terkait dugaan penggunaan dana covid-19 di kelola oleh Dinkes Matim", ungkap Alumni Makasar tersebut.
Bukan hanya dana Covid-19, Ia juga memaparkan terkait penggunaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) disetiap puskesmas yang ada di Manggarai Timur.
"Dinkes Matim dinilai gagal dalam melakukan pengawasan penggunaan dana BOK disetiap puskesmas. Penggunaan dana BOK diduga terjadi penyelewengan dengan pemotongan honor para nakes hingga laporan fiktif," paparnya.
Iapun meminta pihak polres Manggarai Timur untuk lakukan penyelidikan terkait penggunaan dana BOK di setiap puskesmas yang ada diwilayah Manggarai Timur.
Penulis : Epoz Ngaja