SIKKA. SPEKTRUM-NTT.COM || Maria Goreti (54), warga Talibura, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan oleh seorang oknum pelajar berinisial D.
Peristiwa pemukulan tersebut terjadi di depan rumah Camat Talibura, yang berlokasi di Kampung Baru pada Sabtu 01 Januari 2022 sekitar pukul 21.00 Wita.
Akibatnya, wajah ibu berusia 54 tahun tersebut menderita memar hingga tidak bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala.
Suami korban, Blasius Leang mengisahkan kejadian ini berawal ketika Ia memboncengi istrinya menggunakan sepeda motor dengan perjalanan dari Desa Tilang menuju Desa Talibura.
Sesampainya di depan rumah Camat Talibura sekitar pukul 21.00 Wita, Ia melihat sepeda motor parkir di tengah jalan. Kemudian Ia menghindari motornya dengan berlarian di pinggir jalan dan menyenggol sebuah benda yang menyerupai spiker aktif.
“Jadi saya senggol itu benda, karena saya ambil pinggir, saya takut kalau salah-salah tabrak mereka nanti. Setelah tabrak benda itu mereka teriak. Dengan marah-marah, dan saya baru mau maju sedikit mau berhenti mereka datang langsung pukul ibu. Dalam posisi kami masih di atas motor. Saat saya mau turun ibu pegang saya. mereka sudah keliling semua. dia juga takut to takut mereka keroyok”,Ungkapnya, Senin (3/01/2022).
Terhadap keadaan tersebut Ia akhirnya mengalah sementara semua mereka dalam posisi mabuk karena sementara minum di depan rumah bapak Camat. Kamudian Camat dan istrinya dan warga sekitar keluar dari rumah dan menghampiri mereka dan setelah itu dibawah ke rumah Bapak camat.
“Sampai di rumah pak Camat, kami sempat duduk dengan Bapak Camat. Pipi ibu langsung membengkak. Camat Taliburan tidak bicara soal kasus pukul ini. Setelah itu saya tidak lihat lagi bapak Camat. Saya lihat hanya istri Bapak camat ambil minyak mengobati istri saya. Setelah itu kami pamit pulang”,Ungkapnya.
Ia merasa tidak puas dengan kejadian yang menimpa istrinya dan juga sikap bapak camat yang tidak membangun komunikasi dalam menyelesaikan kasus ini.
Keesokan harinya, Ia bersama istrinya bergegas untuk melaporkan kasus ini ke Pospol Talibura. Namun sampai di sana kondisinya kosong akhirnya mereka langsung ke Polsek Waigete dan langsung diterima.
Menurutnya, setelah laporan itu diterima aparat Polsek Waigete langsung menahan pelaku yag diduga masih sekolah di salah satu SMA di Talibura.
Maria Goreti mengungkapkan, setelah dipukul matanya terasa gelap kerena mengenai langsung di bagian matanya dan sampai saat ini masih terasa sakit serta kepala juga sering nyeri.
Kapolsek Waigete, Ipda Wayan Arta ketika dihubungi (3/01/2021) mengungkapkan bahwa Ia akan mengecek terlebih dahulu laporan tersebut kepada anggota Polsek Waigete lainya.
**Orinus