Belu. Spektrum-Ntt.com || Masyarakat Desa Persiapan Kubesi yang merupakan pemekaran dari Desa Induk Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu melihat data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Dinsos Kabupaten Belu terkait bantuan sosial.
Hal itu disampaikan salah satu warga Desa Kubesi yang tidak ingin namanya di publikasikan kepada media ini, rasa kekesalan dan dirinya juga menyembunyikan data keakuratan DTKS yang ada.
Pasalnya, keluarga penerima manfaat (KPM) yang dimaksud tidak tepat sasaran, saat dirinya menyaksikan nama kepala wilayah (kepwil) Mau Ulu, MSB yang terdata sebagai salah satu penerima manfaat tersebut pada, Senin (26/06/23) di Kantor Desa Naekasa.
"Sebagai masyarakat yang kurang mampu, saya sedih melihat data dinas sosial yang tidak akurat. Karena namanya bantuan sosial itu sasarannya bagi masyarakat yang kurang mampu ekonominya, bukan untuk keluarga yang sudah mapan apa lagi statusnya sebagai kepala wilayah yang di gaji oleh negara," tegas AB.
Yang lebih parah lagi, sambungnya, oknum tersebut menerimanya seolah-olah tidak ada rasa beban apapun dengan masyarakatnya. Sangat disayangkan dengan keadaan ini.
Terpisah, kepala wilayah Mau Ulu MSB ketika dikonfirmasi media melalui WhatsApp mengakui dirinya bersama keluarga benar menerima bansos berupa beras 10 kg tersebut.
"Iya betul, saya menerima bantuan itu dan datanya bukan saya yang berikan tapi itu dari dinas," jelasnya.
Lanjutnya, ia juga memberikan saran kepada Dinsos untuk mendata ulabg masyarakat yang membutuhkan bantuan tersebut.
"Saran saya kalau bisa turunlah ke desa untuk ambil data ulang, yang lebih akurat. Saya jadi kepwil bukan untuk mengurus bantuan untuk keluarga saya. Sekarang sudah ada data terbaru di dinsos. Jadi, kalau bisa dinsos atur supaya penerima manfaat sesuai dgn data terbaru dari desa," tulisnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak Dinas Sosial Kabupaten Belu belum berhasil dikonfirmasi. (*SN/Tim)