Eksploitasi Anak, Truk-F Dan Jaringan Perjuangan HAM Sikka Tolak Keberangkatan 17 Anak Ke Kupang

BAGIKAN

SIKKA. SPEKTRUM-NTT.COM || Tim Relawan Untuk Kemanusiaan Flores (Truk-F) bersama Jaringan Perjuangan HAM Sikka Keberatan dengan Keberangkatan 17 anak ke Kupang untuk mempermudah proses hukum atas dugaan tindak pidana eksploitasi anak dan dugaan tindak pidana perdagangan orang.

Pernyataan keberatan terhadap keberangkatan ke-17 anak tersebut tertuang dalam surat pernyataan keberatan yang dibacakan oleh Johanes Bala, perwakilan pemerhati HAM Kabupaten Sikka, Selasa (29/6/2021).

Beberapa alasan keberatan yang disampaikan yakni pertama, bahwa secara prosedural, ke-17 anak yang berada di Shelter Santa Monoka Truk-F dari Polda NTT kepada Truk-F untuk pendampingan berdasarkan Berita Acara serah terima tanggal 15 Juni tahun 2021. Dan sampai saat ini, Polda NTT belum pernah berbicara dengan Truk-F terkait dengan rencana keberangkatan ke-17 anak yang menjadi korban dari dugaan tindak pidana eksploitasi anak ke Kupang. Kedua, Penitipan ke-17 anak oleh Polda NTT kepada Truk- F bertujuan untuk pendampingan tetapi seluruh urusan yang menyangkut ke-17 anak tersebut Truk-F diabaikan. Ketiga, Anak-anak yang rencananya diberangkatkan ke Kupang oleh Kementrian Sosial dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sudah menyatakan dengan tegas menolak dan mereka ingin tetap berada di Shelter Santa Monica Truk-F. Keempat, Keberadaan anak-anak di Maumere untuk memudahkan proses hukum atas kasus dugaan tindak pidana eksploitasi anak dan untuk membongkar jaringan Perdagangan Orang di Kabupaten Sikka.

 

Pater Vande Raring, SVD, Tim Truk-F dan Juga JPIC SVD menyatakan bahwa keberatan pemberangkatan ini disampaikan langsung oleh 14 korban eksploitasi anak dan korban perdagangan manusia. Ia menyatakan bahwa para korban tidak mau dipulangkan ke Kupang karena para korban berkehendak untuk kasus ini diproses di Maumere karena lokus kejadiannya ada di Maumere dan jika dipulangkan maka pihak Polda harus memulangkan ke kampung halaman mereka. 

 

Ia selanjutnya mengatakan bahwa waktu pertama dititipkan ke Truk-F yakni sebanyak 17 orang, kemudian 4 orang melarikan diri dari Truk-F. Kemudian pemerintah bersama Polres Sikka ingin memberangkatkan ke 13 orang yang saat ini masih di Truk-F, lalu bagaimana dengan ke-4 orang yang kabur dari Truk-F tersebut, sementara barang-barangnya masih di Truk-F. Siapa bertanggungjawab terhadap ke -4 orang tersebut. Harus di jelaskan.

 

Ia juga mempertanyakan soal status ke -4 pemilik Pub yang sampai saat ini belum jelas. Ia meminta untuk sesegera menindak tegas ke-4 pemilik Pub tersebut sesuai dengan UU perdagangan orang, dan bisa membiarkan berkeliaran begitu saja.

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents