TTS.spektrum-ntt.com || Pansus LKPJ dalam sidak lapangan Kamis, (25/06/2020) ke Puskesmas Fatumnutu, Puskesmas Tobu, dan Puskesmas Fatumnasi,menemukan masalah ketiadaan dokter di Puskesmas Fatumnutu yang notabene jumlah pasiennya cukup banyak hari dan bulannya.
Salah satu bidan yang diketahui bernama Sinta, di depan Tim Pansus LKPJ dan wartawan mengatakan bahwa, tenaga dokter yang lulus CPNS di Puskesmas Fatumnutu atas nama dr.Yusri Selan datang lapor diri, dan sempat bertugas tiga hari. Tapi kemudian SK penempatan yang keluar, bukan di puskesmas Fatumnutu, tapi Puskesmas Nule. Sehingga sampai saat ini di Puskesmas Fatumnutu tidak ada tenaga dokter.
“Jumlah PNS di puskesmas fatumnutu 11 orang, dan tidak ada tenaga gizi, tenaga Farmasi, dan Apoteker, padahal puskesmas Fatumnutu melayani 5 desa, dengan jumlah pasien perhari minimal 30 pasien dan perbulan 700 sampai 800 pasien”, kata Sinta.
Sedangkan terkait dana Jampersal menurut Sinta dari bulan januari sampai dengan bulan mei 2020 belum dicairkan. Karena saat ini berkasnya masih dalam taraf konsultasi dan verifikasi di Dinas Kesehatan dan jika sudah selesai maka akan segera dicairkan.
Sedangkan Wakil ketua Pansus, Uksam Selan mengatakan bahwa tidak seharusnya insentif yang diterima klining servis di samakan dengan tenaga pelayan profesional di Puskesmas Fatumnutu. Antara cleaning service dan tenaga ahli harus ada perbedaan upah yang diterima.
Lanjut Uksam bahwa masalah tersebut akan menjadi rekomendasi khusus dari pansus ke Pemda untuk segera menempatkan dokter di Puskesmas Fatumnutu karena ketiadaan dokter dan tenaga profesional lainnya di Puskesmas sebesar itu adalah masalah serius.
“Pansus akan merekomendasikan ke Pemerintah Daerah agar segera menempatkan dokter pada puskesmas Fatumnutu Karena jika tidak ada dokter sama sekali maka hal ini akan berdampak pada pelayanan kesehatan terutama dalam memberikan resep pada pasien. Jika dalam pemberian resep obat tidak salah, ya tidak apa-apa, tapi kalau salah memberikan resep maka siapa yang harus bertanggung jawab. Pansus juga tantang pak Bupati TTS, agar jangan hanya bisa memberi bantuan, tapi harus beri dokter pada puskesmas yang tidak ada dokter. Jika Pak Bupati berani turun ke puskesmas lalu memberi dokter, maka kami angkat jempol, dan luar biasa”
Ketua Pansus LKPj Bupati 2019, Marthen Tualaka S.H. M.Si, juga mengatakan bahwa Bupati harus segera mengembalikan dokter dr.Yusri Selan ke Puskesmas Fatumnutu. Pasalnya pasien di Puskesmas Fatumnutu yang banyak dengan jumlah per bulan 700 sampai 800 pasien, sangat membutuhkan tenaga dokter.
Tim Pansus LKPJ juga merasa prihatin, dengan sejumlah Puskesmas yang tidak memiliki tenaga dokter, termasuk puskesmas Fatumnutu. (**
penulis Mega
Editor EppyM photo Istimewa