GEMMAN Ajak Seluruh Masyarakat Dukung Kebijakan Pemerintah Dimasa Pandemi

BAGIKAN

Malaka.Spektrum-ntt.com|| Generasi Muda Milenial Manlea (GEMMAN) Kabupaten Malaka, Provinsi NTT kumandangkan seruan kepada masyarakat Indonesia secara universal untuk ikut mendukung kebijakan pemerintah secara struktural. Sabtu, (14 Agustus 2021). 

Merujuk pada Tema HUT RI yang tahun ini yakni,"Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh" dan dalam rangka menyambut Dirgahayu RI yang ke - 76 di masa Pandemi Generasi Muda Milenial Manlea (GEMMAN) membangun sebuah diskusi dengan beberapa point penting dalam mendukung kebijakan pemerintah. 

Generasi Muda ini menjadikan Tema HUT RI tahun ini sebagai acuan untuk bertukar pikiran. Ada beberapa point penting yang ditemukan dalam ajang diskusi ini, diantaranya: 

1. Menyikapi Isu Radikalisme yang saat ini sedang marak. 

2. Tantangan global yang sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia di masa Pandemi Covid-19.

Roger Adelbert Asa, salah satu Jebolan IMADAR Kefamenanu, dalam grup diskusi pada Jumat (13/08/21) menyampaikan bahwa,"Indonesia seharusnya berbangga dijuluki sebagai The Founding Father karena ini merupakan sebuah simbol negara yang mengikat keberagaman suku, budaya, adat-istiadat dan agama yakni melalui asas bangsa yakni Pancasila" pungkas Roger.

Roger menyatakan, Akhir-akhir ini kesakralan nilai Pancasila sudah mulai goyah dengan adanya isu-isu Radikalisme. Hal itu akan merusak citra keberagaman yang ada di Indonesia ini. Nilai-nilai luhur Pancasila pun perlahan-lahan mulai diruntuhkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. 

"Mental Nasionalisme dan Patriotisme kita ditantang dan dipacu secara dingin dalam mengatasi isu tersebut. Maka dari itu muncul sebuah pertanyaan bagi kita semua. Mampukah kita sebagai Bangsa Indonesia, menangkal isu tersebut?", jelas Roger Asa.

Roger Asa juga lanjut menyampaikan isu lainya seperti tantangan Jokowi dalam pembangunan dimasa Pandemi ini. Menurutnya, masa kepemimpinan Jokowi akhir - akhir ini ditantang dengan adanya gejolak-gejolak yang marak saat ini. Salah satu yang mengguncang NKRI saat ini adalah hadirnya Pandemi Covid 19.

Roger Asa menguraikan bahwa,"hal ini tentunya berpengaruh terhadap Indonesia. Imbas dari pandemi ini membuat Indonesia terbata-bata dalam menghadapinya. Ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah seperti PSBB hingga PPKM. Kebijakan tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan Ekonomi Nasional, baik dari usaha Mikro hingga Industri besar. Dampak dari kebijakan ini akan diterima oleh masyarakat sendiri.

"Contohnya seperti PHK masal, bangkrutnya usaha-usaha perumahan. Imbas secara nasional yaitu anggaran strategis pun dipangkas untuk mengatasi problematika pandemi ini," bebernya. 

Lanjutnya, Ketika Anggaran dipangkas maka kegiatan-kegiatan strategis seperti pembangunan akan berdampak besar dikarenakan dialihkannya dana tersebut. Pembangunan tentunya akan sangat terganggu atau mandek.

"Berdasarkan persolan tersebut tantangan besar tentunya bukan saja pada pemerintah Indonesia tetapi juga kepada individu kita sebagai masyarakat Indonesia. Dari problematika diatas perlu dipertanyakan, apakah kita sebagai masyarakat Indonesia sudah secara total memberikan dukungan kepada pemerintah dalam menghadapi problem pandemi saat ini?" tandasnya. 

Segala keberhasilan dan kesuksesan yang akan diraih oleh pemerintah dalam menghadapi Pandemi berawal dari masyarakat. Karena jika masyarakat mampu mengikuti serta menaati anjuran dari pemerintah, maka problematika pandemi ini mampu diatasi atau diakhiri. Maka dari itu dana-dana strategis akan dikembalikan pada pos pemanfaatannya. 

Marselinus Molo (Aktivis PMKRI Kefamenanu) pun turut memaparkan gagasannya, yang mengatakan bahwa,"saat kita berdamai dengan pandemi Covid 19, kita perlu mengapresiasi kinerja pemerintah saat ini, walaupun masih banyak keganjalan", ungkap Marsel. 

Novryano Nana, Menyampaikan pendapatnya bahwa disamping mengapresiasi kinerja pemerintah masyarakat perlu mengaktifkan fungsi kontrol dalam mengawasi setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat hingga tingkat desa. 

"Dan sebagai masyarakat Indonesia yang baik, situasi dan perkembangan zaman memaksa kita untuk ikut berpartisipasi dalam mengawali setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah hingga tingkat desa, terutama dimasa Pandemi ini" tutup Novry. (**red

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup