Kupang. Spektrum-ntt.com || Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kupang, memberikan bantuan kepada masyarakat yang berada di Kampung Pemulung, yang bertempat di Pasir Panjang, Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT (18/04/2021)
Eduar D Nautu selaku Ketua Cabang GMKI Kupang Kepada Media mengatakan bahwa bantuan yang rata-rata kita berikan kepada Rata-rata bantuan yang kami berikan yaitu seperti makanan dan minuman serta peralatan bagi anak-anak sekolah.
"Jadi bantuan yang kami kasih (berikan) itu seperti beras, mie, air minum, serta buku dan pinsil bagi anak-anak sekolah," kata Edu sapaan akrabnya.
Eduar melanjutkan bahwa perhatian penuh dari semua pihak itu hanya ditujukan pada kabupaten saja sedangkan yang di dalam kota ini hampir lepas dari perhatian kita, untuk kami mengutus Tim untuk mengecek kondisi di tempat kampung pemulung ini.
"Kebetulan kemaren juga ada bantuan dari kawan-kawan di sumedang maka ada tim yang datang survei di kampung pemulung untuk memberikan donasi tersebut," terang Ketua Cabang GMKI kupang tersebut.
Ia juga berharap semoga pemberian ini bermanfaat bagi masyarakat yang berada di kampung pemulung, dan semoga kedepan GMKI juga bisa mengarahkan semua program kalau bisa mengajar ataupun kegiatan kreatif lainnya bisa di adakan disini.
Lanjut Sakarias Salukh salah satu masyarakat di kampung pemulung mengungkapkan bahwa untuk masyarakat juga banyak rumah yang hancur tertimpa angin.
"Baru-baru angin talalu (terlalu) kita punya rumah hancur semua, kita berharap dari pihak pemerintah membantu kita untuk bisa membeli seng ataupun kayu untuk perbaiki kita punya rumah dong (rumah kami) untuk bisa tinggal, cari hidup dan bisa kasi sekolah anak kami," ungkap sakarias dengan nada sedih.
Lanjutkan lagi bahwa kami juga membutuhkan air putih untuk bisa minum dan bertahan hidup.
"Ais (Habis) itu kami juga butuh (membutuhkan) air minum karna air susah di sini," pungkas Sakarias.
GMKI juga berharap pemerintah untuk selalu memperhatikan masyarakat di kampung pemulung tidak hanya pada momen badai ini, tetapi semoga kedepan pemerintah lebih lagi memperhatikan kehidupan masyarakat khususnya di kampung pemulung sehingga bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka seperti tempat tinggal, air bersih dan kesehatan, karna kita semua tahu bahwa mereka hidupnya berdampingan dengan sampah, ketakutanya mungkin kesehatan mereka bisa terganggu. **)
Penulis : Kans
Editor : Ephy Manu