Borong. Spektrum-ntt.com || Ikatan Alumni Syuradikara (IAS) Ende yang berdomisili di wilayah Manggarai Timur memberikan bantuan sembako di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri I Borong pada Rabu (25/01/2023) sore.
Pantauan media ini dilokasi, sebelum melakukan penyerahan bantuan sembako, para alumni terlebih dahulu saling memperkenalkan nama sembari memberikan hiburan untuk anak-anak SLB dengan menyanyi dan berbagi cerita lucu.
Koordinator kegiatan IAS, Aldiano Mastaram kepada media ini menjelaskan bahwa IAS Manggarai Timur di Januari ini melaksanakan kegiatan berbagi kasih dan sasaran utamanya di SLB Negeri 1 Borong.
"Anak-anak SLB ini berkebutuhan khusus, kemudian juga harus diperhatikan seperti anak-anak lain di negeri ini. Tadi bersama teman-teman alumni berbagi kasih memberikan bantuan sembako seperti, beras, telur, mie goreng, minyak goreng, makanan ringan, kacang hijau dan masih banyak lagi," jelas Aldiano
Menurut Aldiano, IAS di Manggarai Timur baru dibentuk dan selama ini sebatas pengenalan saja serta bersilaturahmi dengan para senior dan teman-teman IAS lewat media sosial (Medsos).
Sedangkan IAS untuk daerah lain sudah lama terbentuk, bahkan sampai tingkat nasional.
"Awalnya kita lakukan penjaringan IAS di Matim lewat WhatsApp, kemudian salurkan ide dan ternyata teman-teman dan para senior meresponnya dengan baik, sehingga terlaksana lah kegiatan perdana kami sore hari ini. Untuk sementara anggota yang terhimpun dalam grup WhatsApp ada 40an orang. Mulai dari angkatan 80an. Terus yang hadir di kegiatan ini 30 orang sebagian tidak hadir karena ada halangan,"ungkapnya
Sementara itu, Kepala SLB Negeri 1 Borong Kristiana Titik Winaryati menyampaikan terimakasih kepada seluruh Ikatan Alumni SMAK Syuradikara Ende di Manggarai Timur yang telah berbesar hati dan mewujudkan rasa peduli kemanusiaan terhadap anak-anak asuhannya.
"Terimakasih untuk semua. Saya hanya bisa membalas kebaikan dari bapak/ibu dan teman-teman IAS Manggarai Timur dengan doa. Bantuan ini tentunya sangat bermanfaat bagi kami di SLB Negeri 1 Borong,"tutur Kristiana.
Penulis : Epoz Ngaja.
Editor : Kans Tse