SIKKA.spketrum-ntt.com || Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos., M.Si, merasa prihatin dan menyesali atas kasus dugaan pengeroyokan yang yang dilakukan oleh Tim Satgas COVID-19 terhadap korban Emanuel Manda.
Hal ini Ia sampaikan di hadapan Awak Media, seusai Berpidato memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 di Kantor Bupati Sikka, Senin (16/8/2021).
Ia menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi di Lingkar Luar pada tanggal 6 Juli yang lalu, seharusnya tidak boleh terjadi.
Ia menyatakan bahwa setelah peristiwa itu terjadi, Ia langsung melaksanakan rapat dengan Tim Satgas COVID-19 yang bertugas pada malam itu, dan mengundang korban untuk hadir. Ia melanjutkan bahwa pihaknya tidak bisa menyelesaikan kasus tersebut karena korban tidak hadir pada undangan dimaksud.
"Sebagai Bupati, saya merasa prihatin dan menyesali kenapa itu terjadi. Harusnya tidak boleh terjadi. Kami mengikuti dengan baik dan melaksanakan rapat dengan Tim Satgas yang bertugas pada malam itu dan mengundang korban untuk hadir. Saya menunggu begitu lama tapi juga tidak hadir, sehingga bagaimana kita mau menyelesaikan", Ujar Bupati Robi Idong.
Ia melanjutkan bahwa pihak korban sudah berupaya melalui jalur hukum dan pihaknya akan menunggu siapa yang bersalah. Ia juga mendorong dan berharap agar penegak hukum untuk melaksanakan sebaik-baiknya sesuai hukuman yang berlaku.
"Pihak korban sudah berupaya melakukan jalur hukum. Kita akan menunggu siapa yang bersalah. Kita mendorong kepada pihak penegak hukum untuk melaksanakan sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang berlaku. Harapan kita semua", Lanjut Bupati Robi Idong.
Ia juga masih mempunyai keinginan untuk menemui korban setelah 17 Agustus.
"Saya masih punya keinginan karena kemarin tidak sempat ketemu korban. Setelah 17 Agustus, saya berupaya menemui korban mau mengetahui secara langsung", Lanjut Bupati Robi
Untuk diketahui, kasus dugaan tindakan pengeroyokan yang terjadi pada tanggal 6 Juli 2021 lalu, menyebabkan Emanuel Manda selaku korban mengalami luka robek pada pelipis kanan dan lebam pada wajah.