KUPANG. Spektrum-ntt.com || Alumni dan Anggota Jaringan Mahasiswa Kesehatan Kota Kupang (JMK3) dan Pergerakan Anggota Muda IAKMI (PAMI) NTT membentuk aliansi relawan yang dinamakan Jaringan Aliansi Komunikasi Kerja Relawan ( JAKKER). Wadah ini dibuat sebagai bagian dari langkah konkret organisasi - organisasi kesehatan untuk berperan dalam penanganan Covid-19.
Hal ini dilakukan melihat Data Indonesia terbaru, kasus positif mencapai 7.418 Jiwa. Data NTT untuk ODP saat ini berjumlah 710 orang, PDP sebanyak 16 orang dan satu orang positif Covid-19. 43 sampel hasil laboratorium negatif dan 31 sampel belum ada hasil. (21/04/2020)
Ketua PAMI NTT Ni Kadek Indria Mandala Putri, saat diwawancarai via WA mengungkapkan bahwa
Ada beberapa alasan yang mendorong mereka untuk berpartisipasi sebagai Relawan selain rasa sosial dan panggilan kemanusiaan.
"Salah satu alasannya adalah karena kami merupakan mahasiswa kesehatan yg nantinya juga akan bekerja untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Seperti yang kita ketahui bahwa garda terdepan bukanlah dokter perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Tenaga medis justru merupakan pertahanan terakhir bagi mereka yang telah terinfeksi.Garda terdepan adalah masyarakat sendiri. Bagaimana mereka harus menjaga diri agar tidak terinfeksi dan memelihara serta meningkatkan kesehatan mereka merupakan kunci yang utama sehingga upaya preventif dan promotif sangat diperlukan" ungkapnya.
Sementara itu, Defiandi Selan, selaku Ketua Umum Jaringan Mahaisiswa Kesehatan Kota Kupang (JMK3) Periode Saat dikonfirmasi via WA mengatakan bahwa dirinya berterima kasih kepada inisiator alumni untuk bergabung dalam Relawan JAKKER NTT.
"Kami berterima kasih atas inisiator dari para Alumni yang mempunyai gagasan untuk menghimpun kami bersama jejaring lain untuk berkerjasama dalam wadah Relawan JAKKER NTT ini" ungkap Defiadi
lanjutnya bahwa JMK3 akan terus nersinergi dalam bentuk apapun itu untuk bekerja menanggulangi Covid-19.
"Di dalam tim ini, kita semua dari JMK3 akan terus bersinergi dan melakukan apapun yang bisa dilakukan terkait covid 19. Sementara ini kita masih kekurangan Alat Pelindung Diri (APD), dan tangki utk bisa semprot desinfeksi di rumah warga, masih kita usahakan semoga bisa cepat kita dapatkan. Kami juga akan terus mengedukasi masyaraka dan mengajak kerja sama dari pihak ikatan alumni, organisasi profesi serta lembaga apapun yang secara sukarela bersinergi bersama menanggulangi covid 19. Ini adalah perang kita bersama, kami sebagai mahasiswa kesehatan tentu selalu siap, pantang mundur sebelum bendera kemenangan berkibar di bumi flobamorata," Tegasnya.(**
Penulis. Fiand
Editor EppyM photo Istimewa