MBD. Spektrum-ntt.com. || Asosiasi Mahasiswa perjuangan rakyat MBD Kupang membentuk sebuah tim coordinator perjuangan blok Masela pada minggu 25 april 2021.
Pembentukan tim khusus ini guna untuk menindak lanjuti tidak diikut sertanya kabupaten Maluku Barat Daya dalam kajian AMDAL sebagai daerah terdampak akibat pembangunan tambang Blok Masela nantinya.
Untuk menyikapi hal tersebut mengingat masyarakat Maluku Barat Daya juga adalah bagian yang ikut terdampak baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga mendorong adrenalin mahasiswa /I untuk ikut berpartisipasi dalam aksi menolak AMDAL yang sebelumnya telah dilakukan oleh aliansi-aliansi mahasiswa di Kota ambon dan juga Surabaya.
Pembentukan tim ini di akusisi oleh badan pengurus AMPERA MBD Kupang dengan melihat beberapa pertimbangan yang ada sehingga mengeluarkan surat keputusan nomor 005/BP/AMPERA MBD/KPG//IV/2021 untuk menetepkan ketua coordinator yaitu Wilson A. Thomas sebagai ketua tim .
Harapan ketua AMPERA MBD Kupang Jacson L. N. Marcus terhadap pembentukan tim pejuang Blok Masela ini yakni tim ini dapat mengawal serta memperjuangkan hak-hak masyarakat MBD yang sampai dengan saat ini belum diakomodir oleh pihak Inpex yaitu dapat mengakomodir MBD sebagai daerah terdampak dan penghasil Migas abadi tersebut.
Hal dimaksud tentu berlandaskan pada sebuah hasil survei yg dilakukan Oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dimana Hasil surveinya secara geologi dan geofisika ladang abadi Blok Masela terletak di wilayah pulau masela, tepatnya disebelah selatan pulau Masela pada koordinat Antara 129 derajat 00,00-132 derajat 00,00 BT Dan 08 derajat 00,00-10 derajat 00,00 LS dengan demikian maka jarak dri titik Blok Masela dengan pulau masela yaitu 37,13 KM dari titik tengah Blok Masela dengan Pulau Masela. Hal ini jelas menunjukan bahwa Blok Masela jelas Berada di Wilayah Geogradis Kabupaten Maluku Barat Daya. Tutup putra Leti tersebut. (**/red