Malaka.Spektrum-ntt.com|| Kepala Puskesmas Seon, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka. Angkat bicara soal meninggalnya Balita a.n Carolus Bouk di Puskesmas Seon, Jumat 27/08/21. Katanya ketika itu terdapat perawat di Puskesmas Seon dan pihaknya sempat lakukan konfirmasi bersama dokter.
Demikian dijelaskan Kepala Puskesmas Seon melalui pesan WhatsApp kepada media ini. Minggu, (29/08/2021).
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa, Seorang balita bernama Carolus Bouk meninggal dunia di Puskesmas Seon, Kabupaten Malaka. Balita ini meninggal sekitar pukul 09.00 WITA. Jumat, (27/08/2021). karena tidak ada tenaga kesehatan di Puskesmas Seon saat jam kerja.
Sesuai informasi yang di terima media ini bahwa, Kejadian berawal ketika orang tua korban mengetahui kondisi anaknya yang sedang menderita kejang-kejang dan sesak nafas, lalu dibawakan ke Puskesmas Seon sekitar pukul 08.30 WITA.
Akan hal tersebut, Kepala Puskesmas Seon, Giovani Anderson Seran, A.Md.Kep kepada media ini menjelaskan bahwa, Pada saat itu perawat sempat mencoba untuk melaporkan kepada dokter Puskesmas via telpon, mengenai kondisi pasien yang baru saja diantar ke Puskesmas Seon, Namun tidak tersambung karena dokter sedang melakukan perjalanan dari Atambua.
"Oleh karena panggilan telepon tidak ditanggapi oleh dokter, para perawat mencoba untuk melakukan tindakan bantuan hidup dasar yaitu RJP (resusitasi jantung paru) secara maksimal akan tetapi apa boleh buat, nyawa pasien tidak bisa tertolong lagi" Jelas Giovani.
Giovani menerangkan akan pelayanan yang ada di Puskesmas Seon bahwa, Perawat selalu stand by menjaga pagi, siang dan malam. Dan pada saat kejadian hari Jumat 27/08/2021. Terdapat tenaga kesehatan yang sempat menolong waktu itu, dan ada pula dua orang perawat dan satu orang bidan.
"Terkait pelayanan di Puskesmas Seon, selalu ada perawat dengan shift diluar jam kerja. Dengan selalu berkonsultasi atau memberikan laporan kepada dokter atas setiap situasi dan keadaan pasien yang dirawat ataupun ditangani. Jadi, tidak benar apabila tidak ada tenaga kesehatan yang menolong korban saat itu" Jelas Giovani.**(Novry Nana).