Ende.Spektrum-ntt.com || Seorang ibu hamil yang berinisial E asal Desa Wologai Ende meninggal dunia di kilometer 21, Desa Wolotolo, Kecamatan Detusoko pada, Selasa 19/04/22 sekitar pukul 16.00 wita.
Informasi yang dihimpun media ini, bahwa dua petugas medis RSUD Ende mengantar E ke Rumah Sakit Maumere tetapi nyawa E tak tertolong karena tidak ada dokter anestesi.
Berdasarkan keterangan pihak RSUD Ende, sebelum E dinyatakan positif Covid-19 setelah melalui pemeriksaan. Karena itu penanganannya menggunakan standar protokol kesehatan.
Sementara itu pihak RSUD Ende terpaksa mengeluarkan keputusan untuk merujuk pasien tersebut ke Maumere. Alasan yang disampaikan bahwa pasien itu mengidap beberapa penyakit seperti hipertensi, gangguan paru-paru dan pemeriksaan TCM positif Covid-19.
Direktur RSUD Ende, dr. Carolina M. Viany Sunti membenarkan bahwa E dirujuk ke Maumere karena penanganannya membutuhkan dokter anestesi.
“Pasien ini masuk dengan kondisi sesak nafas. Hasil pemeriksaan ada udem paru akut. Kita skrining dan hasil TCM pasien ini positif Covid. Na, karena kita tidak punya dokter anestesi maka pasien ini dirujuk ke Maumere,” ujar dr. Viany.
Menurutnya, tidak semua pasien ibu hamil harus dirujuk dan ditangani oleh dokter anestesi namun, dalam kondisi pasien ibu hamil yang mengalami penyakit seperti gangguan paru-paru, dibutuhkan pemeriksaan oleh dokter anestesi.
Kata dr. Viany Dirut RSUD Ende, bahwa belum memiliki dokter anestesi saat ini, yang ada hanya tenaga penata anestesi.
“Kami sudah ajukan dan dananya sudah ada. Namun belum ada tenaga SDM dokter anestesi yang mau,” bebernya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kemenkes melalui jalur pendayagunaan dokter spesialis, namun belum ada yang terdaftar.
Penulis : Albert Rati