ENDE.spektrum ntt.com || Kasus Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) yang menimpa warga RT 05/03, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, yang terjadi di jalan D.I Panjaitan pada hari Minggu (05/07/2020) kurang lebih pukul 01.20 dini hari, yang menewaskan Muhamad lbrahim Bin Mursalim (Mario) meninggalkan berbagai macam tanda tanya bagi keluarga.
Pada hari Rabu, (22/07/2020) keluarga korban mendatangi Satlantas Polres Ende untuk mengetahui perkembangan kasus dan sekaligus menghadirkan saksi - saksi tambahan.
Menurut keluarga korban Falentinus Leta korban Muhamad Ibrahim Bin Mursalim (Mario) meninggal diduga bukan karena kecelakaan lalu lintas murni melain dibunuh oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
" Dari kronologis peristiwa yang kami dengar, dan diperkuat oleh keterangan para saksi yang mengarah pada dugaan pembunuhan, sehingga kami dari keluarga tidak serta merta mempercayainya bahwa korban meninggal karena laka lantas” jelas salah satu keluarga korban.
Lanjutnya bahwa sebelum korban meninggal sempat ada perkelahian di rumah kost yang tidak jauh dari TKP
" sebelum korban meninggal memang ada persoalan yang terjadi dimana korban terlibat dalam persoalan pengrusakan dan perkelahian di rumah kost tingkat dekat TKP laka lantas” Lanjutnya.
Untuk sementara kasus ini masih ditangani oleh Satlantas Polres Ende dan pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mendalami serta berharap akan menuntaskan persoalan tersebut
Sementara itu Kasat Lantas Polres Ende, Febrian Ekoputra pada media menyatakan dari hasil olah TKP yang kami lakukan kesimpulan awal bahwa korban meninggal akibat kecelakaan tunggal karena dalam keadaan mabuk.
" Korban dalam keadaan mabuk lalu jatuh dan luka goresan yang terdapat di sepeda motor, dan seretan diaspal sinkron. Berdasarkan hasil visum korban mengalami luka berat di kepala, dan telinganya mengeluarkan darah karena korban tidak menggunakan helm.
Lanjutnya bahwa pada hari Rabu (22/07/2020) pihak dari keluarga korban datang untuk mendapat penjelasan dari pihak Polres Ende, dan saya kira ini menjadi kewajiban kami untuk melakukan penjelasan kepada keluarga korban.
“Memang beberapa waktu yang lalu saya menyampaikan apabila ada saksi yang melihat dan mendengar secara langsung kejadian silakan pihak keluarga datangkan guna memberikan keterangan,
Apabila hasil pengembangan mengarah ke dugaan tindak pidana,tentu kasus ini kami akan serahkan kepada pihak Reskrim untuk melanjutkan penangananya
“Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan kepada keluarga untuk mendukung pihak kepolisian dalam penanganan kasus ini”, tuturnya.
Penulis Teja Rango
editor EppyM photo Istimewa