ENDE .Spektrum-ntt.com||Terkait dengan rencana hadirnya Alfamart di kabupaten Ende yang berjumlah 22 outlet mendapat tanggapan beragam dari sejumlah anggota DPRD kabupaten Ende pada jumad (02/10/2020)
Anggota DPRD kabupaten Ende dari fraksi PKB Samsudin kepada media ini mengatakan bahwa terkait jumlah memang terlalu banyak, lalu terkait hadirnya Alfamart ini, kita dorong pemerintah kabupaten Ende untuk mengkaji lebih mendalam sebelum memutuskan untuk menghadirkan bisnis waralaba Alfamart di kabupaten Ende
"Terkait jumlah memang terlalu banyak, dari sisi dampak juga harus di kaji lebih mendalam sehingga tidak merugikan para pedagang UMKM dan pedagang kaki lima yang menggantungkan hidupnya dari usaha kecil - kecilan" Terangnya
Sementara itu Mahmud Djegha dari fraksi partai Demokrat, juga berpendapat serupa terkait hadirnya Alfamart di kabupaten Ende.
Dikatakan pria yang akrab disapa Bento ini indikator sebuah daerah maju harus ada Alfamart itu tidak sepenuhnya benar, sebuah kota dikatakan maju jika pembangunannya sudah merata dari desa hingga ke kota
Lanjutnya dikabupaten Ende ini masih banyak wilayah yang akses transportasinya belum terkoneksi dengan baik, oleh karena itu pemerintah jangan secara sepihak menerima Alfamart tanpa ada kajian secara komperhensif
Jika ada yang mengatakan dengan hadirnya Alfamart dapat menyerap tenaga kerja, harus ada data akurat berapa banyak pengangguran yang ada di kabupaten Ende, lalu berapa banyak tenaga kerja yang akan terserap jika ada Alfamart, itu harus di kalkulasi secara matang
Lanjut politisi Demokrat ini, bukan tidak mungkin dengan hadirnya Alfamart akan mematikan pengusaha kecil, pedagang kaki lima kita, serta persaingan harga di kalangan bawah, pada prinsipnya perlu ada kajian mendalam sebelum di putuskan di terima atau menolak soal hadirnya Alfamart
Senada dengan itu anggota DPRD Baltasar Sayetua dari PKPI juga berpendapat Alfamart perlu ada, namun jika jumlahnya 22 tentu ini terlalu banyak, dengan jumlah itu tentu akan berdampak buruk terhadap para pedagang kecil kita(**/red
penulis A Aku Suka
editor EppyM photo istimewa