Ende.Spektrum-ntt.com||Kelompok Tani Mangrove Ana Kalo desa Uludala, kecamatan Maurole melakukan penanaman anakan Mangrove sebanyak 5000 anakan, proses penanaman dilakukan selama sepuluh hari kerja terhitung sejak tanggal 9 November 2020 sampai dengan 18 November 2020
Ketua Kelompok Tani Mangrove Ana Kalo desa Uludala, Yeremias Sai, kepada media ini melalui telepon selulernya pada selasa (10/11/2020) mengatakan " Anakan Mangrove disiapkan sendiri oleh Kelompok Tani Mangrove Ana Kalo desa Uludala sebanyak 5000 anakan, dan yang melakukan penanaman anakan mangrove adalah anggota kelompok sendiri selama sepuluh hari terhitung sejak tanggal 9 November 2020 sampai tanggal 18 November 2020, dengan upah perhari sebesar Rp. 130.000/orang" Demikian dijelaskan Ketua Kelompok Tani Mangrove desa Uludala Yeremias Sai
Dikatakan Yeremias Sai, anggota Kelompok Tani Mangrove sebanyak 20 orang yang melakukan penanaman anakan mangrove di sepanjang pantai Ropa dan Uludala menggunakan tali ikat untuk anjir dan kayu kuku sebagai alat untuk pengikat sekaligus pengatur jarak
Sementara kepala desa Uludala Kosmas Sundu yang dihubungi media ini melalui telepon selulernya, membenarkan kegiatan yang dilakukan Kelompok Tani Ana Kalo menanam anakan Mangrove sebanyak 5000 pohon, di sepanjang garis pantai Ropa dan Uludala
"Yang dilakukan ini adalah program ekonomi dan pariwisata desa Uludala, program ini dibuat mengingat desa ini rentan dengan abrasi pantai, makanya dipandang perlu untuk melakukan reboisasi dan regenerasi anakan mangrove sebagai upaya untuk menahan abrasi pantai di wilayah ini" Terang Kepala Desa Uludala
Menurut kepala desa Uludala Salah satu tujuan penanaman mangrove ini adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan dan tumbuhan Mangrove ini merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki akar kokoh yang dapat meredam gelombang besar termasuk tsunami. Oleh karena itu, manfaat penanaman mangrove sangat penting sekali untuk mencegah terjadinya bencana alam
"Setiap individu harus bisa menjaga lingkungan tanpa merusaknya agar lingkungan tersebut pada akhirnya akan kembali memberikan manfaatnya bagi kita semua, karena hutan mangrove dapat menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang untuk mengetahui sebanyak mungkin manfaat dari hutan mangrove" Ungkap Kosmas Sundu, Kepala desa Uludala
Selain itu, dengan diadakannya penanaman mangrove ini secara tidak langsung akan memberikan kesadaran dan pembelajaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pantai dengan merawat tanaman mangrove tersebut. Kegiatan ini juga harus terus ditanamkan kepada generasi penerus atau generasi muda untuk turut serta berperan aktif dalam menjaga lingkungan yang akan mendukung kehidupan masyarakat dimasa mendatang(**/red