LEWOLEBA. spektrum-ntt.com || Pengumuman kelulusan SMA di Indonesia sudah dilaksanakan melalui online dan juga penyerahan hasil kelulusan melalui surat kelulusan yang diberikan kepada siswa pada tempat yang belum ada jaringan atau jaringannya susah.
Rata-rata kelulusan di kabupaten Lembata dengan kelulusan 100%. Di SMA Frater Don Bosco Lewoleba mendapatkan kelulusan yang sama yakni 100% hal ini diungkapkan kepala sekolah kepada media melalui telepon pada hari Salasa (05/05/2020).
Kepala sekolah SMA Frater Don Bosco Lewoleba Lembata, Fr. Norbertus Banusu, CMM, M.Pd mengucapkan terima kasih kepada siswa-siswi kelas XII yang sudah menyelesaikan pendidikan selama 3 tahun dan juga terima kasih untuk Orang tua atas kerja samanya dengan sekolah selama pendidikan anak-anak.
"Profisiat dan selamat untuk siswa-siswi kelas XII yang sudah menyelesaikan pendidikan 3 tahunnya serta terima ksih pula kepada orang tua yang sudah mempercayai kami mendidik anak-anak hingga 3 tahun ini" kata Fr. Norbert
Selanjutnya Kepala Sekolah mengatakan bahwa tingkat kelulusan tahun ini mengalami perbedaan dari tahun sebelum karena UN tidak diberlakukan/dihapus sehingga tidak bisa dibandingkan nilai kelulusan dengan tahun-tahun sebelumnya dan juga pengumuman kelulusannya di sebarkan menggunakan Website sekolah.
Karena UN tidak diberlakukan, maka Sekolah menggunakan nilai raport dan Ujian sekolah untuk menentukan kelulusan siswa. Total kelulusan siswa kelas XII berjumlah 153 orang dengan masing-masing jurusan IPA berjumlah 78 orang dan jurusan IPS berjumlah 75 orang. Untuk kelanjutan siswa di Perguruan Tinggi, sekolah meloloskan 6 orang siswanya melalui jalur SNMPTN dengan tujuan kampusnya Undana Kupang dan Udayana Bali. Cukup banyak prestasi yang mereka tinggal yakni juara 1 marching band, juara 2 lomba pidato dari KESBANGPOL dan banyak prestasi lainnya.
Kepala sekolah SMA Frater Don Bosco Lewoleba memberikan harapan bahwa dengan kelulusan ini, siswa-siswi bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dan sukses di masa yang akan datang.
"Situasi 'social distancing' membuat pengumuman kelulusan dan perpisahan dengan siswa-siswi kelas XII tidak bisa dilakukan bersama dengan tatap muka, namun bapak/ibu guru melepas mereka semua dengan doa, semoga mereka sukses di masa mendatang." Kata Fr. Norbert.
penulis Amuntoda
editor EppyM Photo Istimewa