TTS. Spektrum-ntt.com || Fenomena Alam Berrupa Keluarnya Asap Disertai Aroma Belerang dan Aki yang memicu Dari Dalam Tanah, Kembali Terjadi Di Desa Sebot, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS, Selasa, 10/11/2022
Atas kejadian yang terjadi, Danramil 1621-03 Mollo Utara Lettu Inf. Marten Tefa Didampingi Babinsa Sertu Agus Da Costa dan kepala Desa Sebot, bersama Petugas BPBD, Kabupaten TTS terjun ke lokasi dan langsung menyatukan fenomena alam yang terjadi
Pengakuan warga sekitar lokasi kejadian bahwa fenomena alam itu mulai terjadi sejak hujan deras pada 5 hari yang lalu. Dan gejala pertama menurut warga adalah tanah di sekitar lokasi panas sebelum hujan, dan langsung keluar asap kuning disertai bau setelah hujan
Selain itu, Kepala Desa Sebot juga mengaku bahwa kejadian serupa bukan baru pertama kali di wilayah pemerintahannya, melainkan pernah terjadi juga pada tahun 2019. Dan kejadian serupa pernah dilaporkan hingga ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, namun hingga kini tidak pernah dilaporkan ada tindak lanjut usai BPBD turun meninjau langsung lokasi kejadian
"Ini kejadian bukan kali di Desa Sebot, pada tahun 2019 juga pernah terjadi dan kita sudah pernah terjadi di BPBD Provinsi. Mereka datang dan mengambil sampel untuk teliti, tapi sampai hari ini tidak ada informasi dan belum tau apa penyebabnya, sampai kejadian kejadian lagi yang kedua kali sekarang," ujar Kades Sebot
Sementara, Danramil 1621-03/Molo Utara, Lettu Inf Marten pada kesempatan yang sama menghimbau kepada masyarakat agar untuk jangan mendekati lokasi kejadian maupun tempat-tempat lain yang rawan bencana, sebab bau belerang di lokasi kejadian yang berpotensi membahayakan kesehatan.
Lanjut Danramil 1621-03/Moll Utara menegaskan bahwa akan segera berkoordinasi dengan BPBD kabupaten TTS terkait penanganan dan pengkajian fenomena alam yang terjadi.
"Bapak Desa, maupun warga Desa Sebot, saya menghimbau agar supaya sementara ini masyarakat dekati tempat-tempat rawan bencana alam karena bau belerangnya dapat membahayakan kesehatan. Selanjutnya kami akan berupaya untuk berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten TTS, nanti setelah penanganan dan penilaian bagaimana hasilnya nanti kita sama-sama ikuti perkembangan," Tutup Lettu Marten.
Pantauan media, Hingga berita ini di turunkan belum ada penanganan dari BPBD atau instansi terkait lainnya di lokasi kejadian.
Sumber : Pendim 6121/TTS
Editor : Mega