JAKARTA.spektrum-ntt.com || Kementrian Hukum dan HAM meraih penghargaan TOP 45 Penghargaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 pada layanan Sistem Informasi Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia (SIPKUMHAM) dari 3.178 Proposal Inovasi Pelayanan Publik yang terdaftar di SINOVIK.
Penghargaan ini diberikan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi kepada kementrian Hukum dan HAM pada Rabu 9 November 2021 melalui pertemuan daring.
“Penetapan kebijakan pelayanan kepada publik harus didasarkan pada bukti yang akurat (evidence based) dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang saat ini berkembang demikian cepat dengan sangat dinamis. SIPKUMHAM merespon kebutuhan tersebut”, tegas Yasonna H. Laoly, saat presentasi kepada Tim Panel Independen (TPI) KIPP 2021 pada 30 Juni lalu.
SIPKUMHAM adalah database berbasisi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang dikembangkan dan dikelolah oleh Kementrian Hukum dan HAM. SIPKUMHAM menyediakan informasi dan data mengenai permasalahan hukum, HAM dan terkait layanan publik dengan pengumpula informasi melalui crawling data secara real time dari kurang lebih 152 media Online dan media sosial yang saat ini telah dimanfaatkan oleh 11 unit utama dan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAMdi 33 Provinsi.
Kedepan, Kementrian Hukum dan HAM akan memberikan akses database kepada Kementrian/Lembaga terkait atau pemangku kepentingan yang mengemban tugas fungsi di bidang Hukum dan HAM seperti Komnas HAM, Komnas Perempuan, Biro Hukum Pemerintah provinsi/ Kabupaten/Kota, Bappeda, Balitbangda, universitas serta organisasi yang lain yang membutuhkan dengan sharing akses akun pada sistem.
ementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi juga memberikan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik kepada Kementrian Dalam Negri, kementrian Energi dan sumber daya Mineral serta Kementrian Keuangan.
Selain itu, terdapat pula kategori lainya yaitu Top 5 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021 dan Top 5 Outstanding Achievment Of Public Service Innovation 2021.