Malaka.Spektrum-ntt.com|| Seorang balita bernama Carolus Bouk meninggal dunia di Puskesmas Seon, Kabupaten Malaka. Balita ini meninggal sekitar pukul 09.00 WITA karena tidak ada tenaga kesehatan di Puskesmas Seon saat jam kerja. Sabtu, 28 Agustus 2021.
Sesuai informasi yang di terima tim media ini bahwa, Kejadian berawal ketika orang tua korban mengetahui kondisi anaknya yang sedang menderita kejang-kejang dan sesak nafas, lalu dibawakan ke Puskesmas Seon sekitar pukul 08.30 WITA.
Akan tetapi, setibanya di Puskesmas Seon korban tidak bisa ditangani secepatnya berhubung tenaga kesehatan (dokter) yang bertugas sedang tidak berada di tempat kerja, pada jam kerja dan mengakibatkan nyawa korban tak bisa tertolong.
Pihak keluarga sangat menyesalkan kejadian ini. Keluarga mempertanyakan ketiadaan dokter pada saat jam kerja.
Kristoforus Molo (paman korban) kepada media menyampaikan bahwa, Pihaknya sangat kecewa terhadap pelayanan buruk dari pihak Puskesmas setempat, terkait penanganan yang tidak profesional atas diri korban yang adalah keponakannya sendiri.
"Kami dari pihak Keluarga sangat kecewa karena anak kami seharusnya bisa tertolong atau ditangani dengan cepat jika dokter ada di tempat" Sesalnya.
Atas kejadian ini, pihak keluarga sangat terpukul. Mereka merelakan kepergian anak mereka tetapi, Mereka sangat berharap agar kejadian naas seperti ini tidak terulang lagi, baik di Puskesmas Seon maupun di Puskesmas-Puskesmas lainnya yang tersebar di wilayah Kabupaten Malaka pada umumnya.
"Kami sudah merelakan kepergian anak kami, tetapi kami sangat berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami berharap supaya jam kerja para tenaga medis ditertibkan atau kalau bisa para dokter harus selalu siap sedia hadir di Puskesmas saat jam kerja" Pungkas Isto Molo penuh pilu.
Kejadian ini pun mengundang perhatian Ketua AMPG Malaka, Roby Klau. Meminta agar pihak Puskesmas Seon harus bertanggungjawab atas kelalaian dan gagal dalam menjalankan tugasnya, sehingga berakibat fatal seperti ini.
"Pihak Puskesmas Seon harus bertanggungjawab. Kejadian ini terjadi karena kelalaian pihak Puskesmas sendiri terutama dalam bertugas. Inspektorat segera mengadakan pemeriksaan kinerja pihak puskesmas soal pelayanan kepada publik" Tegas Roby.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Puskesmas Seon belum merespon pesan whatsApp dari media ketika dikonfirmasi. (Tim)