Sikka. Spektrum.NTT.com || Panitia pembentukan Kuasi Paroki Kristus Raja Kisa berhasil mempresentasikan pembentukan Kuasi Paroki dihadapan Bapak Uskup Maumere dan Dewan Imam, Sabtu (20/8/2022) di Aula Puspas Keuskupan Maumere.
Turut hadir dalam kegiatan presentasi tersebut yaitu tokoh umat, tokoh pendidik, ketua Dewan Pastoral Paroki dan Stasi, dan Ketua Lingkungan dari wilayah persiapan Kuasi Paroki.
Presentasi proposal Kuasi Paroki tersebut dipandu oleh Pater Hendrik Lawi dengan menjelaskan profil singkat Paroki induk dan persiapan, letak geografis dan demografi, sarana prasarana, faktor-faktor penting pemekaran, dan terakhir poin rekomendasi.
Presentasi tersebut ditanggapi dengan sangat positif dari Dewan Imam yang diketuai oleh Romo Lorens Noi dengan beberapa catatan penting yaitu peta wilayah Kuasi Paroki, Pendataan Umat dari Paroki luar, sertifikat lahan, pembagian aset dan pembangunan Pastoral.
Uskup Keuskupan Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Pr, dalam tanggapannya usai mendengarkan pemaparan Kuasi Paroki mengatakan, bahwa beberapa hal berupa masukan dari para Dewan Imam mestinya harus diperhatikan karena hal tersebut dinilai sangat berguna untuk menentukan status menjadi Kuasi dan menuju Paroki definitif.
Mgr. Ewal sapaan akrabnya menyatakan bahwa, kondisi wilayah Kisa dan sekitarnya berdasarkan presentasi dan pengalamannya sudah dianggap pantas untuk dibicarakan untuk menjadi Paroki definitif. Karena menurutnya, pembentukan Paroki berawal dari pemekaran Paroki induk dan penambahan dari beberapa Paroki lainnya misalnya Paroki Magepanda, Tilang dan Feondari.
Kepada Pastor Paroki Santa Maria Imaculata Lekebai yang merupakan Paroki induk, Mgr. Ewal menyampaikan untuk memikirkan tentang pembagian aset berupa keuangan dan lainnya untuk mendukung Kuasi Paroki tersebut.
Soal persiapan para Pastor di wilayah tersebut, Mgr. Ewal meyakinkan untuk tidak perlu takut karena kalau sudah ditetapkan menjadi Kuasi dan Paroki maka akan disiapkan dua orang Pastor sekaligus.
Pastor Paroki Santa Maria Imaculata Lekebai, RD. Yulius Heribertus, usai persentasi proposal Kuasi Paroki menyampaikan rasa syukur karena seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik.
Karena itu, Romo Okto sapaan akrabnya menyampaikan terimakasih pertama kepada panitia kecil yang sudah terbentuk dan telah bersama selama ini sampai meluangkan waktu hadir dalam kegiatan presentasi tersebut.
Kedua, Romo Okto juga menyampaikan terimakasih kepada Bapak Uskup dan para Dewan Imam, karena sangat baik dalam merespon presentasi proposal tersebut.
Terakhir, Romo Okto berharap agar kerjasama dalam pembentukan Kuasi menuju Paroki terus ditingkatkan agar Kuasi Paroki ini segera mungkin bisa ditetapkan.