SIKKA. SPEKTRUM-NTT.COM || Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S. Sos., M. Si, meresmikan pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah Sikka. Peresmian pembangunan Laboratorium kesehatan tersebut didahului dengan doa pemberkatan yang dipimpin oleh RD Anis Satu Ndopo dan dilanjutkan dengan acara peletakan batu secara simbolis oleh Bupati Sikka, Kamis (19/8/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, mengatakan bahwa perjuangan pembangunan Laboratorium ini merupakan cita-cita besar Bupati dan Wakil Bupati dalam pemenuhan hak-hak dasar masyarakat di bidang Kesehatan. Sehingga pihaknya bisa berupaya agar tujuan mulia ini bisa berjalan sesuai harapan. Ia kemudian mengusulkan tahun 2020 untuk pembangunan tersebut lewat dana DAK, setelah itu pihaknya pada saat desk dengan kementrian dan akan melaksanakan akreditasi, dan pihaknya mempresentasikan bagaimana tujuan dari pembangunan Laboratorium tersebut.
Ia menginginkan agar Laboratorium kesehatan daerah ini akan menjadi pusat rujukan Flores Lembata dan hadirnya lab milik Pemda ini sebagai stabilisasi usaha klinik sehingga sejalan dengan tujuan masyarakat agar tidak dibebankan.
" Keinginan kita agar Laboratorium kesehatan ini menjadi pusat rujukan untuk Flores Lembata, dan sebagai stabilisasi usaha klinik sehingga harus seiring dan sejalan dengan tujuan masyarakat".
Ia melanjutkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan perlengkapan Laboratorium nya dengan standar di atas rata-rata sehingga bisa menjadi pusat rujukan untuk Flores Lembata, dan selain membangun Rumah Sakit Pratama sesuai arahan Bupati dan sedang berproses, dan juga Laboratorium juga sedang berproses, pihaknya juga akan berencana untuk membangun juga Apotik Daerah.
" Sebenarnya bisnis di Kesehatan itu ada dua yakin Laboratorium dan Apotik karena di sana pendapatanya cukup tinggi"
Setelah Laboratorium ini selesai, pihaknya juga berencana untuk mengajukan pembangunan Apotik di tahun 2022. Sehingga kalau Rumah Sakit nya sudah jalan, Apotik nya jalan, Laboratorium nya jalan, pihaknya yakni akan mampu mendongkrak PAD.
Sebagai pelengkap Ia juga mengusulkan kepada Bupati Sikka untuk penataan struktur UPT pelaksanaan Laboratorium Daerah, dan akan diserahkan ke BKD dan akan dilampirkan ke kementrian sehingga usulan akreditasi berikut nya bisa masuk level agar bisa menjadi Laboratorium Rujukan Flores Lembata.
Ia melanjutkan bahwa pihaknya juga sementara membangun IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) dan juga sementara pemboran air untuk melengkapi dan menunjang Laboratorium Daerah. Ia juga memohon kepada Bupati Sikka agar Perda Retribusi Pelayanan Kesehatan bisa dipercepat sehingga PAD bisa disuplai sesuai harapan daerah.
Pihaknya juga akan menyiapkan gedung RSC nya yaitu gedung bengkel Alkes dan Kalibrasi, dan meminta rekomendasi pusat untuk dijadikan pusat rujukan Flores Lembata, juga menyiapkan gedung PSCC 199 sehingga pelayanan bisa bergerak cepat 1 X 24 jam, dan melakukan home care yakni pelayanan ke rumah bagi masyarakat lansia dan usia rentan.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan menyiapkan gedung PCR satu ruangan, sementara itu jika alatnya cepat tiba pihaknya sudah menyiapkan gedung alternatif, dan Laboratorium kimia untuk pemeriksaan makanan dan minuman dan lain-lain, juga disiapkan satu unit pengembangan obat-obatan tradisional, sehingga ramuan tradisional bisa di follow up untuk tingkatkan produksi nya.(**/red