TTS.spektrum-ntt.com || Sejumlah 13 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang melaksanakan program PHP2D 2021 di Desa Oenai. Tim yang dipimpin mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMK, Sarwan Hamid itu mulai dilaksanakan pada awal Agustus 2021.
Peresmian Rumah Literasi Anak Desa (RUMTEKDES) Desa Oenai yang dikerjakan tim PHP2D UKM Komunitas Sastra Pondok Aspira Universitas Muhammadiyah Kupang diresmikan pada Senin 20 September 2021.
Sejumlah masyarakat hadir menyaksikan peresmian dan mendengarkan sosialisasi program. Kegiatan dimulai pada pukul 11.00 dengan menghadirkan aparatur Desa, tokoh masyarakat, kepala sekolah, dan masyarakat desa Oenai.
Pembangunan RUMTEKDES merupakan hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021 yang berhasil diperoleh UKM Komunitas Sastra Pondok Aspira UMK. Dalam sambutannya, Kepala Desa Oenai Lukas Taopan dalam sambutannya menyampaikan ucapan Terima kasih kepada mahasiswa dan dosen pembimbing yang telah membawa program ke Desa Oenai.
"Program ini tentu membutuhkan kerjasama dari kita semua. Maka dari itu, mari kita membuka hati untuk membantu adanya program ini di desa Oenai."
Ketua tim, Sarwan Hamid menyatakan rasa syukur yang mendalam karena telah didukung dalam menjalankan program.
"Kami berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa dan tokoh masyarakat karena telah membantu dengan tenaga maupun pikiran sehingga semua bisa berjalan. Adapun program yang akan dilaksanakan di RUMTEKDES terdiri dari workshop 6 literasi dasar," ungkap Sarwan.
Dosen pembimbing tim PHP2D UMK Komunitas Sastra Pondok Aspira ketika diwawancara menyatakan program tersebut hadir atas inisiatif mahasiswa tehadap rendahnya literasi di NTT, khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
"Akan ada workshop untuk membantu anak-anak di desa. Ada workshop literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, dan literasi budaya dan kewargaan. Semua akan dilaksanakan di RUMTEKDES. Kita mulai dari hal-hal kecil, semoga membawa manfaat bagi masyarakat juga mahasiswa, " ungkap dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMK itu.
Masyarakat sangat antusias dengan adanya RUMTEKDES karena tidak hanya mengajar membaca dan menghitung, tetapi juga akan dilakukan workshop terkait kebudayaan seperti pelatihan memukul gong, menari, menenun, dan lain sebagainya. Sesuai dengan tema yang diusung, memulai literasi anak-anak desa. Semoga menjadi jalan baik menuju desa Oenai yang berkemajuan.