TTU.Spektrum-ntt.com|| Masyarakat Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, TTU khususnya yang memiliki lahan pertanian di persawahan Lilmanu merasa kecewa dengan PT BJ yang melakukan pengambilan material di kali seputaran dekat persawahan Lilmanu demi pembangunan jalan sabuk merah.
Hal ini sangat menguntungkan PT tersebut namun di satu sisi pemilik lahan pertanian merasa rugi dan terancam lahan pertanian mereka apabila hujan berkepanjangan, ini bisa terjadi erosi dan masyarakat kehilangan lahan mereka.
Oleh sebab itu masyarakat meminta kepada PT tersebut untuk hentikan sementara pengambilan material.
Gusti Sasi salah satu masyarakat yang mempunyai lahan persawahan saat di temui media ini, Ia menyampaikan Pengambilan material di lokasi tersebut sangat mengancam lahan-lahan mereka.
Gusty juga menambahkan masyarakat sangat kecewa dengan PT tersebut karena pengambilan material di lokasi itu tidak mendapatkan surat ijin dari aparat desa maupun kecermatan setempat. Padahal pengambilan material tersebut untuk 3 kecamatan yaitu Bikomi Utara, Bikomi Tengah dan Bikomi Nilulat sehingga yang menjadi korban masyarakat Desa Inbate sebagai pemilik lahan persawahan tersebut
Gusti Sasi juga meminta pimpinan PT BJ untuk bisa bertemu masyarakat setempat untuk mengklarifikasi masalah tersebut, sehingga tidak merugikan kedua belah pihak.
"Kami sebagai masyarakat Desa Inbate yang punya sawah di Lilmanu tidak menerima untuk ambil material disini karena kalau hujan terus nanti merusak sawah kami dan setiap tahun kehidupan kami dari sawah ini," ungkap Gusti.*red.