Moment HKN, Pemkab Sikka Canangkan Stop Buang Air Besar Sembarangan

  • author
  • Daerah
  • Kamis, 02 Desember 2021
BAGIKAN

 

Sikka. spektrum-ntt.com II Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan kegiatan pencanangan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Kegiatan ini seyogiyanya berlangsung pada tanggal 12 November namun karena masih menunggu agenda Bupati Sikka maka kegiatan dilangsungkan bertepatan dengan momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN), Selasa (30/11/2021)

 

Momentum HKN dan pencanangan stop BABS tersebut dibuka oleh Bupati Sikka dan dihadiri oleh 300-an peserta yang terdiri dari 21 Kecamatan, 160 dari Desa, 25 Sanitarian, 25 Puskesmas, 25 Kapus, dan OPD serta NGO terkait.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksxanakan dengan target tahun 2022 Kabupaten Sikka stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), dengan harapan dukungan dukungan seua lintas sektor.

 

Pet Herlemus melanjutkan bahwa point-point yang disampaikan dalam kegiatan ini yakni pertama, startegi percepatan yaitu bagaimana agar meraih supaya sikka stop BABS 2022, karena bicara lingkungan berarti bicara perilaku. “Kita berharap agar semua elemen warga Nian tanah bisa bergerak bersama agar target besar kita dapat terlaksana”,Ungkapnya.

 

Selain kegiatan pencanangan stop BABS, kegiatan hari ini juga yaitu mendukung program stunting dan yang terpenting yaitu sanitasi lingungan karena perilaku dan lingkungan yang akan diprioritaskan kedepan.

 

Sementara soal anggaran Ia mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi komitmen Bupati bahwa semua OPD teknis bisa bekerja sama, dan juga pemanfaatan dana Desa menjadi optimal karena semua dana ada di Desa. “Menjadi perhatian kita di 13 keluarahan dan itu sudah dibicarakan bagaimana dengan OPD teknis terkait untuk bisa advokasi setiap OPD teknis untuk mengalokasikan anggaran di 13 keluarahan tersebut”, Lanjut Pet Herlemus.

 

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa berdasarkan Study kasus, penyebab dari sanitasi buruk yakni meningkatnya angka diare. Kemudian desa yang stop BABS baru 40 porsen dan kecamatan baru 3 sehingga sangat rendah sekali. Tapi kalau dilihat dari data yaitu akses jambannya 88 porsen, kepemilikan jamban 77 Porsen. Mestinya kabupaten Sikka sudah memasuki angka 80 porsen.

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents