KUPANG.spektrum-ntt.com || Terkait dengan prioritas pembangunan pariwisata di Nusa Tenggara Timur yang saat ini difokuskan dalam pembangunan serta penataan Objek wisata pada 7 destinasi prioritas di Nusa Tenggara Timur hal ini diungkapkan Ir. Wayan Darmawa, MT Kepala Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, di ruangan kerjanya (29/06/2020)
terkait dengan 7 destinasi wisata diantaranya adalah Wolwal (Alor), Praimadita (Sumba Timur ), Koanara (Ende), Mulut Seribu (Rote Ndao), Fatumnasi (TTS), dan Pantai Liman di Kabupaten Kupang
" Terkait dengan prioritas destinasi wisata NTT yang di dorong dalam rangka pembangunan terdapat fokus 7 destinasi yakni Wolwal (Alor), Praimadita (Sumba Timur ), Koanara (Ende), Mulut Seribu (Rote Ndao), Fatumnasi (TTS), dan Pantai Liman di Kabupaten Kupang " jelas Wayan
lanjutnya bahwa terdapat beberapa pengembangan destinasi yang dikelola oleh pemerintah provinsi .
" Kita juga ada pengembangan destinasi yang dikelola langsung oleh pemerintah provinsi yaitu destinasi Lasiana, dan destinasi Gua monyet yang sekarang sudah dilakukan penataan " ungkapnya.
Ir. Wayan Darmawa, MT menyampaikan pula bahwa, dampak dari penutupan sementara objek wisata selama masa pandemi Covid-19 menimbulkan penurunan hampir 80% pada kunjungan wisatawan.
"Selama masa penutupan destinasi sejak tanggal 22 Maret hingga 29 Mei, sesuai surat yang dikeluarkan oleh Gubernur NTT dan juga masa transisi setelah penetapan, kesepakatan, antara Gubernur, Bupati, Walikota, Forkompinda untuk membuka destinasi tanggal 15 Juni, jadi periode sampai tanggal 29 Mei hingga 14 Juni sebagai periode masa transisi untuk dibuka kembali destinasi wisata, jadi kita lihat dari keseluruhan kunjungan wisatawan selama masa pandemi yang kalo kita kaitkan dengan kondisi kunjungan wisatawan tahun 2019 dibandingkan tahun 2020 terdapat penurunan terutama hampir 80% penurunan kunjungan wisatawan, sangat turun drastis ini karena penerbangan terutama pada wisatawan mancanegara dan Nusantara praktis turun drastis "Jelasnya
Wayan melanjutkan jika dampak dari penurunan tersebut menimbulkan pelaku wisata untuk sementara menutup usaha.
" Selanjutnya tentu dampak dari penurunan ini pasti akan menimbulkan pelaku wisata menutup usaha dan juga pekerja industri pariwisata sementara banyak yang dirumahkan, jadi untuk itulah langkah-langkah baik yang didorong oleh Bapak Gubernur NTT saya akan terus di kembangkan lebih baik kedepannya "
Tutup Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, terkait dengan 7 destinasi yang ada pada tahap awal telah dilakukan pembangunan seperti koteit, restoran, homestay, Lopo, seta jalan setapak secara umum.
" mengenai 7 destinasi prioritas yang ada pada tahap awal telah dibangun koteit, homestay, Restoran,dan juga pembangunan Lopo serta jalan setapak secara umum, dari 7 destinasi terdapat 4 it dalam bentuk koteit, 1 dalam bentuk homestay terutama di Lamalera, kenapa homestay karena keterbatasan tanah, namun dari 7 destinasi yang ada terdapat 1 destinasi yang sudah diresmikan yaitu di Mulut Seribu, dan yang lain sudah siap diresmikan juga ada yang sudah mulai operasional, di Pantai Liman juga masih ada tambahan kegiatan seperti restu, dan pada tahun 2020 ada tambahan pembangunan kolam renang di Wolwal dan mulut seribu, jadi destinasi-destinasi yang di bangun ini diharapkan menjadi destinasi unggulan dengan fasilitas kelengkapan yang optimal, sehingga di tahun 2021 pun masih akan dilakukan peningkatan kualitas serta tambahan bangunan di 7 destinasi ini "jelasnya
Perlu diketahui pada tahun 2021 akan dilakukan peningkatan kualitas dan juga tambahan bangunan-bangunan di destinasi wisata dan pada 2022 akan dilakukan pembangunan baru di lokasi lain dengan melihat 7 lokasi yang telah berjalan dengan baik baik itu manajemen dan juga meningkatnya kegiatan yang meningkatnya kunjungan wisatawan ke 7 destinasi.
Penulis :Nixon
editor EppyM photo Istimewa