BANTEN. SPEKTRUM-NTT.COM || Salah satu atlet yang menggeluti cabang olahraga tinju, Oktovianus Moensaku putera daerah Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang saat ini menetap di Cipondoh Makmur, Block C V/15, RT/RW 008/004, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Selatan kembali melibatkan diri dalam kompetisi tinju professional yang akan digelar awal November mendatang di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Minggu, 31 Oktober 2021.
Salah satu pegiat Sasana FAHD ACADEMY Tangerang, Oktovianus Moensaku alias Moensaku Jr. ketika dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa" cabang olahraga yang digelutinya saat ini adalah BOXING (tinju). Dirinya sudah bergabung dalam cabang olahraga BOXING (tinju) Professional ini selama kurang lebih 17 tahun", kata Moensaku Jr.
Lanjut Moensaku, sebelum bergabung dalam cabang olahraga boxing professional, dirinya pun pernah bergiat di boxing amatir, saya sudah banyak sekali mengikuti pertandingan di dalam negeri dan luar negeri. Saat bergabung di boxing profesional, dirinya sudah bertanding sebanyak 17 kali.
"Saya pernah meraih juara nasional kelas bulu dan Juara UBO INTERNASIONAL. Sekarang saya berlatih di sasana FAHD ACADEMY Daerah Alam Sutera Tangerang Selatan-Provinsi Banten. Tanggal 7 November 2021 ini saya akan mengikuti pertandingan di Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT)", tambah Oktovianus.
Saya akan berhadapan dengan Solemann Kosat, yang merupakan salah satu petinju dari Sasana FLOSATI. Dalam ajang 7 November mendatang, kami akan bertanding di lapangan sepak bola Boibalan, yang terletak di Niki Niki, Kecamatan Amanuban Tengah-Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, timpa Moensaku Jr.
Oktovianus pun mengatakan bahwa dirinya sudah sering mengikuti pertandingan di dalam negeri dan di luar negeri. Pada November 2019, dirinya mendapat kesempatan untuk bertanding di luar negeri yakni di Taipei, bebernya.
"Ketika saya diberikan kesempatan untuk membawa nama Indonesia pada tahun 2019 untuk berkompetisi, saya dan pelatih mengalami kendala saat sudah berada disekitar lokasi tanding terutama dari segi komunikasi (berbahasa). Orang Jepang (Taipe) jarang berbicara bahasa Inggris, mereka lebih suka menggunakan bahasa mereka", ungkap Oktovianus.
Oktovianus pun tak lupa mendaraskan limpah terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia pada umumnya, sasana FAHD ACADEMY karena sudah diberikan kepercayaan untuk bertanding diluar negeri, membawa nama Indonesia dan mengibarkan bendera Merah Putih disana, walaupun keberangkatan ke Taipe dengan menggunakan uang pribadi dan tidak dikantongi oleh dukungan dari pemerintah", kesal Oktovianus.
Harapan saya, semoga kedepannya pemerintah memberikan perhatian kepada semua pegiat tinju dari berbagai sasana yang ada di Indonesia. Karena selama ini kami alami dan kami rasakan seperti dianak tirikan di bumi pertiwi sendiri, tutup Oktovianus.
(**/ penulis Novry