PENGARUH FILM KARTUN IPIN UPIN TERHADAP GAYA BAHASA ANAK UMUR 3 TAHUN

BAGIKAN

PENGARUH FILM KARTUN IPIN UPIN TERHADAP GAYA BAHASA ANAK UMUR 3 TAHUN

NAMA                        : YUDI NURDIAN

NIM                             : 210501070039

KM                              : 103

MATA KULIAH        : KOMUNIKASI MASA

Upin dan Ipin mulai dirilis pada tahun 14 September, 2007 di Malaysia disiarkan di TV9 dan diproduksi oleh Les’ Copaque. Awalnya film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar menghayati bulan Ramadhan. Kini Upin dan Ipin sudah mempunyai tiga musim. Di Indonesia Upin dan Ipin hadir di TPI. Di Turki,

Upin dan Ipin disiarkan di Hilal TV. Film ini berdurasi 5-7 menit setiap episodenya. Film Animasi ini tayang setiap hari di TV9 pukul 16.30, di TPI tayang setiap hari pukul 19.00 WIB. Dan sekarang di MNC tayang setiap hari.   

Pada awalnya termasuk sebagai gagasan film Geng : Pengembaraan Bermula, Upin dan Ipin dibuat oleh Mohd Nizam Abdul Razak, Mohd Safwan Abdul Karim dan Usamah Zaid, para pemilik Les’ Copaque. Ketiganya merupakan bekas mahasiswa dari Multimedia University, Malaysia yang awalnya bekerja sebagai pekerja di sebuah organisasi animasi sebelum akhirnya bertemu dengan bekas pedagang minyak dan gas, Haji Burhanuddin Radzi dan istrinya bernama H.

Ainon Ariff pada tahun 2005, lalu membuka organisasi Les’ Copaque.

Pada awalnya Upin & Ipin ditayangkan khusus untuk menyambut Ramadhan pada tahun 2007 untuk mendidik anak-anak mengenai arti dan

kepentingan bulan suci. Kata Safwan, “Kami memulai seri animasi empat menit ini untuk menguji penerimaan pasar lokal serta mengukur bagaimana reaksi pada

kemampuan penceritaan kami.” Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les’ Copaque agar menerbitkan satu musim lagi menyambut bulan Ramadan yang seterusnya. 

Nizam percaya bahwa aspek kebudayaan Malaysia yang berlatarkan sebagai sebuah kampung yang sederhana pasti dapat menarik minat pasar internasional. Seperti pada kartun animasi Doraemon asal Jepang dapat laris di seluruh dunia meskipun berlatarkan budaya setempat dan bukannya budaya internasional. Dan lagi, reputasi Les’ Copaque sebagai organisasi terkenal mulai dibentuk oleh popularitas Upin & Ipin bukan saja di Malaysia, malah di beberapa negara lain yang mengimport kartun ini khususnya Indonesia. 

Proses animasi Upin & Ipin (dan juga film Geng) menggunakan perangkat lunak CGI Autodesk Maya. Di sebuah sidang media perangkat lunak animasi pada tahun 2009, Ketua Perancang Las’ Copaque, Fuad Md. Din memberitahukan,

“Salah satu tujuan kami memilih kartun ini adalah karena dibuatnya amat mudah. Lagi pula kami sudah berpengalaman membuatnya sebelum ini.” 

Pada tahun 2009, Nizam, Safwan dan Anas meninggalkan Les’ Copaque untuk mendirikan sebuah studio animasi terbaru, yaitu Animonsta Studios; namun seri animasi Upin & Ipin masih tetap diteruskan di bawah pimpinan Haji Burhanuddin sebagai direktur.

Film animasi Upin & Ipin bercerita tentang dua orang saudara kembar (Upin dan Ipin) berusia belia yang tinggal bersama kakaknya yang bernama Kak Ros dan Mak Uda (biasa dipanggil Opah) di kampung Durian Runtuh setelah kematian kedua orang tua mereka sewaktu masih bayi. Upin dan Ipin bersekolah di Tadika Mesra yang terletak dalam kawasan kampung, dimana mereka berteman dengan anak sebaya mereka yang bermacam-macam sifat dan karakternya, seperti Jarjit Singh yang gemar membuat humor dan pantun, Ehsan yang suka menyendiri, cerewet dan suka makan, Mei Mei yang imut dan berkepribadian cerdas, Mail yang pandai berhitung dan sering mengantuk karena berjualan ayam semalaman dan Fizi yang penuh keyakinan diri tapi suka mengejek orang lain. 

Kampung Durian Runtuh dipimpin oleh Isnin bin Khamis yang lebih dikenal dengan nama Tok Dalang karena merupakan ahli wayang kulit. Penduduk lain yang dikenal ialah Muthu, seorang pedagang makanan yang tinggal bersama anaknya Rajoo, Saleh seorang transgender yang senang berkata kasar dan Ah Tong, pengirim tanaman yang pandai bicara. Kampung Durian Runtuh didatangi oleh seorang gadis bernama Susanti yang merupakan pindahan dari Jakarta, Indonesia.

 

Perkembangan anak usia 3 tahun

Berikut berbagai perkembangan yang terjadi pada anak di usia 3 tahun :

1.Kemampuan bahasa dan komunikasi

Anak usia 3 tahun sudah mulai mengembangkan keterampilan berbahasa dan berkomunikasi, seperti:

  • Mengikuti 2-3 perintah, misalnya "Ayo, adik pakai piyama lalu gosok gigi ya"
  • Bisa berbincang menggunakan 2-3 kalimat sekaligus
  • Mampu menggunakan kata ganti, seperti “Aku”, “Kamu”, “Kita”, dan lainlain
  • Mengenali nama teman
  • Menyebutkan namanya, usia, dan jenis kelaminnya
  • Mampu berbicara jelas dengan 3-4 kata.

 

2.Keterampilan fisik dan motorik

Sedangkan, dari keterampilan fisik dan perkembangan motorik anak usia 3 tahun menunjukkan kemampuan:

  • Bisa berjalan dengan baik
  • Mampu menaiki tangga atau jalan yang landai
  • Bisa melompat dengan satu kaki
  • Bisa naik turun tangga dengan satu kaki di setiap langkah.

 

3.Keterampilan sosial dan emosional

Dari segi keterampilan sosial dan emosional, orangtua sudah sepatutnya lebih jeli dalam mengamati perkembangan anak usia 3 tahun. Mereka umumnya sudah bisa melakukan:

  • Menirukan apa yang dilakukan orang dewasa atau temannya
  • Bersikap mandiri atau tidak menangis saat ditinggal ibunya
  • Bisa berpakaian tanpa bantuan
  • Suka membantu tugas rumah tangga
  • Menunjukkan berbagai perasaan
  • Mau bergiliran saat bermain.

 

4.Keterampilan mental dan berpikir

Kemampuan mental dan berpikir anak sangat berkembang pesat dalam usia ini. Amati apakah dalam perkembangan anak umur 3 tahun, anak Anda sudah bisa:

  • Membuat lingkaran
  • Menyelesaikan 3-4 potongan puzzle
  • Membuat cerita dengan boneka
  • Mengenal warna-warna
  • Memutar gagang pintu
  • Menumpuk 6 balok
  • Membuka halaman buku per lembarnya
  • Menggunakan tombol, tuas, atau mainan yang bergerak.

 

Teori Disonansi Kognitif diperkenalkan oleh Leon Festinger pada tahun 1957 (Shaw & Contzo 1985) dan berkembang pesat sebagai sebuah pendekatan dalam memahami area umum dalam komunikasi dan pengaruh sosial (Festinger, 1957). Terdapat beberapa teori dalam menjelaskan konsistensi dan keseimbangan, diantaranya adalah teori ketidakseimbangan Kognitif (Cognitive imbalance) oleh

Haider (1946), teori asimetri (Asymetry) oleh Newcomb (1953), dan teori ketidakselarasan (incongruence) oleh Osgood dan Tannembaum (1952). Namun Shaw & Contazo (1985) mengatakan bahwa teori disonansi kofnitif berbeda dalam dua hal penting :

  1. Tujuannya untuk memahami hubungan tingkah laku (behavior) dan kognitif (cognitive) secara umum, tidak hanya merupakan sebuah teori dari tingkah laku sosial.
  2. Pengaruhnya dalam penelitian psikologi sosial telah menjadi suatu hal yang sanga besar dibandingkan teori konsistensi lainnya.

Teori disonansi kognitif menjadi salah satu penjelasan yang paling luas diterima terhadap perubahan tingkah laku dan banyak perilaku sosial lainnya. Teori ini telah digenelarisir pada lebih dari seribu penelitian dan memiliki kemungkinan menjadi bagian yang terintegrasi dari teori psikologi sosial untuk bertahun-tahun (Cooper & Croyle 1984, dalam Vaughan & Hogg, 2005).           

  Di lihat dari teori disonansi kognitif terhadap anak umur 3 tahun yang sering menonton film kartun ipin upin terdapat perubahan- perubahan karakter, dianatanya : meningkatnya daya ingat, perubahan perilaku, bahkan yang paling mencolok dalam perubahan gaya bahasa. Dikarenakan film kartun ipin upin menceritakan budaya Malaysia, sehingga berpengaruh terhadap gaya bahasa anak umur 3 tahun yang digunakan sehari-hari Bersama keluarganya menjadi bahasa melayu. (**/red/Photo Istimewa

 

DAFTAR PUSTAKA :

Mengetahui asal usul Upin & Ipin  http://idr.uin-antasari.ac.id/4126/5/BAB III.pdf

https://www.sehatq.com/artikel/perkembangan-anak-usia-3-tahun-yang-ideal

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126189-153.8 AGU d -

Disonansi Kognitif - Literatur.pdf   

             

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: no suitable wrapper could be found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: no suitable wrapper could be found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents