SIKKA. SPEKTRUM-NTT.COM || Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republika Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere, St. Tomas Morus Kembali melantik 62 anggota baru dengan nama angkatan Prajurit. Acara pelantikan tersebut berlangsung di Aula Hotel Permata Sari, Sabtu (29/5/2021).
Turut hadir dalam acara pelantikan Anggota baru tersebut yakni Anggota Penyatu PMKRI, Utusan kelompok Cipayung, dan Organisasi lokal Ikatan Mahasiswa Manggarai- Maumere.
Pantauan Media, acara pelantikan ini berlangsung secara hikmat dengan susunan dimulai dari laporan kepanitiaan, pembacaan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) oleh Presidium Pendidikan dan Kaderisasi, Penyematan Baret, Penandatanganan berita acara, dan diakhir acara ditutup dengan penyerahan kartu anggota secara simbolis oleh perwakilan DPC kepada anggota baru.
Maria Natalia Moi, Ketua Panitia Pelantikan mengatakan bahwa sebanyak 62 anggota baru hari ini dilantik dengan nama angkatan 22, dengan mengangkat tema Mengenal, Memahami dan mencintai PMKRI sebagai rahim pembinaan dan perjuangan.
Sebelumnya anggota baru ini sudah melaksanakan rangkaian kegiatan formal berjenjang tahap pertama dan kedua yakni Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) yang berlangsung di bulan April, dan Masa bimbingan (MABIM) yang berlangsung di bulan awal bulan Mei.
Ia menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan semua pihak baik Pemerintah, Hierarki Gereja, Lembaga Swasta, dan Senior Alumni PMKRI selama rangkaian kegiatan ini berlangsung, Baik Masa Penerimaan Anggota Baru, Masa Bimbingan, maupun Pelantikan hari ini.
Flavianus Nong Raga, Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere dalam pidatonya mengatakan bahwa ke 62 anggota baru angkatan 22, diberi nama angkatan Prajurit. Mereka sudah mengenal diri kurang lebih selama satu bulan dengan mengikuti rangkaian proses mulai dari MPAB dan Mabim.
Ia menyatakan bahwa sejak PMKRI berdiri tahun 1947, PMKRI telah berjuang sedemikian rupa dalam pembinaan bagi kader baru sehingga menjadi kader yang tangguh bagi Gereja dan Negara. Ia melanjutkan bahwa kader PMKRI telah teruji dan terbukti dalam proses pengkaderan dan perjuangan termasuk di Nian Sikka ini.
Proses pengkaderan dan perjuangan tersebut sejalan dengan visi PMKRI yakni terwujudnya keadilan sosial, kemanusiaan dan persaudaraan sejati.
Ia juga menyinggung soal aksi mereka beberapa waktu lalu yang mendesak Kejari Sikka untuk mengusut tuntas dugaan tindakan korupsi pada pengadaan Travo sebesar 1,8 miliar di IGD TC Hillers Maumere. Ia menyatakan bahwa akan terus kawal sampai para pelaku ditetapkan menjadi tersangka.
Van Paji Pesa, Anggota Penyatu PMKRI menyampaikan Beberapa hal yang disampaikan dalam dalam sambutan tersebut yakni pertama menyampaikan apresiasi kepada jajaran DPC, panitia pelaksana baik SC maupun OC yang telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan formal berjenjang ini dengan baik, dan kedua, Profisiat kepada 62 anggota baru PMKRI Cabang Maumere St. Thomas Morus yang hari ini dilantik menjadi anggota PMKRI.
Ia menitipkan pesan kepada anggota yang baru dilantik bahwa disebut sebagai kader berarti harus menjadi bingkai atau figura di dalam PMKRI. Baik atau buruknya penampakan organisasi akan sangat ditentukan oleh bingkai PMKRI, dan supaya bisa menjadi bingkai yang baik yakni harus memahami dan mencintai PMKRI secara terus menerus, dan tidak ada paripurna dalam berproses di PMKRI.
Ia lebih jauh mengatakan bahwa perjuangan PMKRI harus menjadi hal yang terpatri di dalam diri anggota masing-masing, karena sejatinya perjuangan tersebut merupakan tanggungjawab kita dalam mengemban amanat penderitaan rakyat.(*/red