PMKRI dan Truk-F Siap Kawal Dua Anak Korban Dugaan Pemerkosaan dan Pelecehan di Sikka

BAGIKAN

Sikka.Spektrum-ntt.com|| Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republika Indonesia (PMKRI) cabang Maumere dan Tim Relawan untuk Kemanusiaan Flores (Truk-F), siap mengkawal dan mendampingi dua anak korban dugaan pemerkosaan dan pelecehan di Kampung Kokowair, Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT. 

Pernyataan dukungan pengkawalan dan pendampingan terhadap kedua anak korban dugaan pemerkosaan dan pelecehan yang berinisial LNL (16 tahun) dan ED (15 tahun) tersebut disampaikan oleh kedua Lembaga pejuang keadilan dan kemanusiaan pada tempat yang berbeda, Kamis (30/9/2021)

Ketua Presidium PMKRI Maumere, Flavianus Nong Raga menegaskan bahwa pihaknya akan siap mengkawal kasus tersebut hingga tuntas. 

"PMKRI yang tentunya peka akan situasi sosial kemasyarakatan yang terjadi. Yang paling utama, PMKRI akan berada di garis terdepan melawan kekerasan seksual terutama terhadap perempuan dan anak, dan sikapnya jelas akan berada di sisi korban, mengkawal kasus hingga tuntas", Ujar Aris

Aris melanjutkan bahwa sebelumnya (29/9/2021), pihaknya bersama Ibu korban dan korban sudah melaporkan ke Polres Sikka, dan Polres Sikka sudah mengeluarkan tanda bukti laporan dengan nomor: TBL/223/IX/2021/SPKT/RES SIKKA/NTT.

Ia melanjutkan bahwa proses pengeluaran tanda bukti laporan dari Polisi tidak menunggu waktu lama setelah mengambil keterangan dan pihak Polres Sikka langsung mengeluarkan surat berupa perkembangan pemberitahuan hasil penyidikan dengan nomor SP2HP/203/IX/2021/ Reskrim yang berbunyi surat tertulis ditujukan kepada terlapor bahwa laporan sudah diterima dan akan ditunjuk penyidik untuk menindaklanjuti laporan.

Germas PMKRI Maumere, Yakobus T. Horang menyatakan, kini kedua korban tersebut didampingi di Shalter St. Monica Truk-F untuk pemulihan psikologi dan lainnya, pendampingan korban ini dibenarkan oleh pihak Truk-F.

“Kita mendapatkan layanan rujukan dan yang melakukan rujukan terhadap korban tersebut yakni PMKRI Maumere. Yang dirujuk ke Truk-F yakni dua orang korban yang masih anak-anak dan ibunya. Karena kondisinya masih kecapaian maka kami belum bisa bertanya-tanya lebih jauh. Kami sudah pastikan ke mama dari anak-anak tersebut aman, dan tidak usah berpikir apapun dan layanan pendampingan inipun gratis selama berada di sini” Ujar Ibu Heny, perwakilan pihak Truk-F.

Heny lanjut mengatakan bahwa yang dititipkan hanya dua orang korban sementara Ibu dari anak tersebut harus berangkat ke kampung melihat kondisi anaknya di kampung, karena Ibu tersebut merasa takut anaknya satu yang dikampung itu akan diancam oleh pelaku yang adalah ayah dari anak-anak tersebut yang melarikan diri ke hutan dengan membawa parang.

 “Mereka ada tiga orang kaka-beradik. Semuanya perempuan. Dua orang kini sudah di Truk-F dan satunya masih di Kampung, sehingga ibunya merasa takut jika anaknya nanti diancam oleh pelaku karena itu dia harus pulang apalagi rumah mereka agak jauh dari pemukiman”, Lanjut Heny.

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup