ENDE.SPEKTRUM-NTT.COM || Kebupaten Ende menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level VI, tim Satgas Penanganan Covid-19 bergerak cepat, untuk melakukan Operasi Prokes di beberapa titik jalan protokol Kota Ende, Kamis 11/07/2021
Operasi Prokes tersebut di jalankan oleh gabungan TNI dan Polri yang dipimpin langsung oleh Kapolres Ende, AKBP Albertus Andreana dan Dandim Ende Letkol Inf. Nelson Paedo Marpaung melakukan penyekatan di dua titik yaitu pasar Wolowona dan Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Markas Brimob Ende.
Ada ratusan warga terjaring dalam operasi tersebut, Selain memberikan edukasi warga tentang pentingnya protokol kesehatan, para pelanggar langsung diswab di tempat yang didukung oleh tim medis dari beberapa puskesmas yang ada di dalam Kota Ende.
Kapolres Ende, AKBP Albertus Andreana saat di konfirmasi media mengakui, sistem tracing di Kabupaten Ende sejauh ini masih lemah. untuk itu, selaku Satgas harus memperketat penerapan protokol kesehatan.
"Karena kita sudah PPKM level IV maka hari ini kita lakukan penyekatan. artinya kita tidak menghambat aktivitas ekonomi, Kegiatan ekonomi tetap jalan, hanya di perketatkan oleh Prokes saja. yang melanggar maka kita lakukan Swab di tempat" ungkap AKBP Andreana.
Sementara itu, Dandim 1602 Ende, Letkol Inf Nelson Paedo Marpaung pada kesempatan yang sama menghimbau warga untuk tetap menjaga kesehatan melalui proteksi dini.
Penerapan protokol kesehatan merupakan cara pemerintah untuk meminimalisir penularan Covid-19. Dandim Nelson, menyampaikan masyarakat tidak perlu panik dengan Covid-19, karena sistem swab di tempat sangat membantu warga dalam mengetahui kondisi kesehatan.
Dirinya mengatakan tidak perlu panik dan tidak perlu takut, Ini cara untuk membantu pemerintah memproteksi kesehatan masyarakat dan bisa meminimalisir penyebaran virus Covid-19.
Dalam razia tersebut, terpantau ratusan pelanggar protokol kesehatan langsung diswab di tempat. dan kemudian ditemukan seorang warga asal Desa Nggela, Kecamatan Wolojita Hasilnya positif dan harus menjalani karantina, tutup Dandim Nelson.