MALAKA.spektrum-ntt.com|| - Sering melakukan aktivitas bertani di lahan sawah dan kebun merupakan salah satu metode melupakan Covid-19 yang sedang menghebohkan Se-antero Dunia.
Hal ini disampaikan oleh Blandina Klau, salah satu petani sawah yang sedang panen padi di Desa Angkaes, Kecamatan Weliman saat ditemui media pada Sabtu, 25/7/2020.
Saat ditanya Media Ia menjelaskan bahwa terkait dengan virus Corona dirinya merasa aktivitas sebagai petani merupakan cara cepat untuk melupakan lupakan Covid-19 karena fokus kita hanya bertani, tidak pikir tentang Covid-19 yang membuat warga panik.
"Tiap hari kami di sawah, pikiran kami hanya terfokus merawat padi, kami tidak memikirkan Covid-19 jadi bertani cara cepat lupa Corona". Jelas Klau sambil memantau proses perontokan padi
Ia juga menambahkan bahwa dirinya selama pandemi Covid-19 sampai masa New Normal, dirinya lebih banyak beraktivitas bertani sehingga tidak panik dan aktivitas dirinya berjalan sesuai protap pemerintah.
"Selama pandemi Covid-19 sampai saat ini, saya banyak beraktivitas bertani sehingga tidak panik dan aktivitas saya di luar tetap pakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan". Tambah Klau
Hal yang sama disampaikan oleh Ferdi Nahak, salah satu petani sawah di Desa Maktihan, kecamatan Malaka Barat mengatakan bahwa dirinya saat pandemi Covid-19 lebih memilih ke sawah ketika sedang stres, apalagi di kantor bahas Corona sampai tetangga rumah juga membahasnya.
"Saat Pandemi Covid-19 kemarin, Saya lebih memilih ke sawah ketika stres saat pulang kantor karena banyak kerja tambah lagi dirumah dan tetangga bahas hanya Corona." Jelas Nahak sambil bersihkan pematang persiapan tanam kedua
Lanjut Ia menambahkan dengan singkat bahwa bertani cara cepat menghilangkan stres, panik dan marah.
"Saya berpikir masyarakat lebih untung merawat dan memikirkan tanaman di kebun atau sawah, ketimbang memikirkan penyakit yang membuat panit" tutup Nahak (**/red
penulis Nando
editor EppyM photo Istimewa