Pihak RSUD Soe Bertindak Cepat Tangani Ratusan Pasien Yang Diduga Keracunan MBG

BAGIKAN

TTS.spektrum-ntt.com || Terkait dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG), terkonfirmasi sebanyak 148 pasien yang terdiri dari siswa-siswi SD, SMP, SMA/SMK, dan juga guru yang ikut dirawat di RSUD Soe pada Jum'at, 03/10/2025

Direktur RSUD SoE, dr. Erwin Leo, kepada sejumlah awak media di halaman RSUD, mengungkapkan bahwa total korban yang masuk rumah sakit mencapai 148 orang. Dari jumlah itu, 116 yang sudah dipulangkan usai mendapatkan penanganan medis.

“Jumlah total yang dirawat di RSUD SoE berjumlah 148 orang, terdiri dari 116 orang sudah dipulangkan, 10 orang dipindahkan ke Posko SD 2, 10 orang ke Posko PRKP, dan 15 orang masih dalam observasi di RSUD SoE. Semua dalam kondisi stabil,” Ungkap dr. Erwin 

Lanjut dr. Erwin menjelaskan bahwa para korban datang dengan gejala umum keracunan seperti pusing, sakit kepala, hingga muntah-muntah. Kemudian seluruh pasien langsung ditangani dengan pemasangan infus, pemeriksaan dan pemberian obat.

“Terkait penyebab pasti keracunan masih dalam investigasi. Saat ini kami fokus pada penanganan medis seperti pemeriksaan dokter, pemberian obat, dan pemasangan infus. Semua biaya sementara masih ditanggung oleh RSUD SoE,” Jelasnya. 

Usai mendapatkan perawatan intensif, sebanyak 116 korban diperbolehkan pulang sekitar pukul 18.00 WITA. Sementara itu, 20 korban lainnya dipindahkan ke posko darurat, dan 12 siswa masih dirawat di IGD RSUD SoE.

“Mayoritas korban sudah membaik sehingga kami izinkan pulang. Sebagian kecil masih kami rawat dan terus dilakukan observasi,” Pungkas dr. Erwin.

Sementara itu, Asisten Sosial dan Pemerintahan, Denny Nubatonis, bersama Asisten Pengembangan Ekonomi, Apris A. Manafe, yang turut memantau jalannya penanganan di RSUD Soe, mengatakan bahwa kejadian tersebut telah dilaporkan ke Pimpinan Daerah dalam hal ini Bupati dan pihaknya menunggu instruksi Pimpinan untuk mengambil langkah selanjutnya. 

Diberitakan Sebelumnya, Sejumlah siswa dan siswi SD Gmit Soe 2 dan SD Inpres Oenasi dilarikan ke IGD RSUD Soe pada, Jum'at, 03/10/2025, kuat dugaan karena keracunan Makanan Bergizi Gratis

Pantauan media ini, hingga pukul 15:00 WITA pasien anak terus berdatangan dan memenuhi ruang tindakan IGD RSUD Soe

Salah satu orangtua/wali siswa Lodia Kase kepada media ini mengaku anaknya sempat mengalami muntah-muntah sebelum dilarikan ke RSUD Soe

"Beta pu ana buah tiba-tiba tadi beta dapat video call bilang su muntah-muntah jadi langsung lari bawa datang di sini", Jelas Lodia

Hal yang sama juga disampaikan Veronika Isu, orangtua murid yang mengaku anaknya sempat mengalami sesak nafas dan mual setelah pulang dari sekolah

"Dia pulang sampai kios di pasar duduk nonton ju sonde lama dia bilang ma beta ke sesak nafas, ju beta suru bilang masuk tidur di belakang, nah dia tidur belum stenga jam dia bilang beta mau muntah jadi beta ame minyak di dia pu besa ko gosok kasi dia ju langsung muntah jadi beta telfon di dong pu group dan langsung bawa datang di RSUD", Cerita Veronika

Hingga berita ini diturunkan, awak media masih terus memantau perkembangan penanganan di RSUD Soe. Sementara jumlah siswa yang mengalami keracunan juga belum dipastikan jumlahnya karena pasien masih terus bertambah

Pihak RSUD terus berupaya memberikan pelayanan medis, sementara pihak BPBD juga telah melakukan mendirikan tenda untuk pertolongan pertama di halaman RSUD Soe. (SN/Mega) 

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup