Kota Kupang. Spektrum-Ntt.com || Program Studi (Prodi) Pendidikan Kristen Anak Usia Dini (PAUD) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang menggelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) di Gereja Ebenhezer Tarus. Tema “Workshop Kurikulum Merdeka pada Satuan PAUD di Kota Kupang” dengan narasumber ibu Regina Angelina Due, S.Pd.,MM yang dilakukan pada tanggal 24 Juni 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim PKM Rebeka Filda Hawali, M.Pd bahwakegiatan PKM merupakan bentuk perhatian dari Prodi PAUD IAKAN Kupang sebagai bentuk perhatian bagi Guru-guru yang belum memahami tentang Kurikulum Merdeka, yang diterima Tim media ini pada, Jumat (07/07/ 2023) siang.
“Kegiatan ini dilatar belakangi oleh masih banyaknya Guru PAUD dan TK di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang yang belum paham tentang kurikulum merdeka dikarenakan belum pernah mengikuti pelatihan, ungkap maupun sosialisasi tentang kurikulum merdeka tersebut,” Rebeka.
Lanjut, Rebeka menjelaskan bahwa Kurikulum merdeka ini ketika dipelajari, maka ada banyak hal yang berbeda dari kurikulum PAUD 2013. Kurikulum merdeka memberikan keleluasan bagi satuan pendidikan dan guru untuk meningkatkan potensinya.
“Untuk itu para pendidik khususnya guru PAUD dan TK perlu memahami konsep dan kerangka dasar kurikulum merdeka maupun dalam kurikulum merdeka. Selanjutnya pendidik juga harus memahami pembelajaran yang ada sehingga pendidik dapat merencanakan dan menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan struktur kurikulum memahami struktur merdeka,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Rebeka, mengatakan kegiatan PKM dihadiri oleh pengelola sekolah dan guru-guru PAUD maupun TK di kota kupang yang sudah bekerja sama dengan IAKN Kupang kurang lebih 30 orang. “Kegiatan tersebut berupa Workshop atau pelatihan kurikulum merdeka yang dikhususkan pada pemahaman tentang kurikulum merdeka dan perancangan modul proyek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila),” ujarnya.
Sementara itu, narasumber ibu Regina Angelina Due, S.Pd.,MM menjelaskan bahwa P5 adalah pendekatan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya dengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek.
Berikut Poin-poin menarik dari P5 di Satuan PAUD adalah:
1. Melibatkan anak dalam proses mengamati, memikirkan solusi, dalam pemecahan masalah di lingkungan sekitar.
2. Berbasis proyek
3. Bertujuan menguatkan profil pelajar Pancasila.
4. Alokasi waktu kegiatan di PAUD sesuai dengan kebutuhan (dikaitkan dengan tradisi lokal, hari besar nasional/internasional).
5. Minimal 2 tema dalam satu tahun dari 4 tema yang disajikan.
6. Durasi pelaksanaan projek dalam 1 tema 3-5 hari/1 minggu (fleksibel).
Secara terpisah, salah satu peserta kegiatan PKM yakni ibu Yeni Ferderika Lay, S.Pd, mengatakan bahwa materi dan juga praktek yang disampaikan dan didampingi langsung oleh narasumber serta TIM PKM sangat bermanfaat bagi pengembangan di Satuan lembaga mereka. “Mereka berharap kegiatan ini bisa berlanjut lagi karena mereka belum sepenuhnya memahami kurikulum merdeka,” tutupnya. (*SN/Kans).