MANGGARAI TIMUR. spektrum-ntt.com || Kekosongan kursi Wakil Bupati Kabupaten Manggarai Timur (Matim), mulai hangat didiskusikan di kalangan masyarakat Manggarai Timur. Pasalnya, figur pengganti almarhum Jaghur Stefanus hingga saat ini belum juga diproses. Tiga partai pengusung pasangan Agas Andreas – Jaghur Stefanus pada Pilkada Manggarai Timur 2019 lalu, masing – masing menyiapkan kader terbaik untuk menggantikan Jaghur Stefanus yang meninggal dunia itu. Tiga partai pengusung tersebut diantaranya PKS, PAN dan PBB.
Ketiga partai tersebut sudah lakukan diskusi internal terkait dua nama yang akan dicalonkan namun hingga kini belum temukan titik terang lantaran ketiga partai pengusung tersebut saling menjagokan kadernya masing-masing.
Seperti yang disampaikan oleh ketua DPRD kabupaten Manggarai Timur Heremias Dupa yang juga selaku ketua panitia pemilihan wabup Matim kepada media ini mengatakan bahwa panitia pemilihan wakil bupati Manggarai Timur sudah lakukan persiapan yang matang.
Perkembangan kerja panitia diantaranya; yang pertama, panitia sudah menyusun dan menetapkan program kerja. Kedua, panitia sudah menyusun tata beracara pengisian dan pemilihan wakil bupati sisa masa jabatan 2019-2024. Ketiga panitia pemilihan sudah menyurati bupati dan tiga pimpinan partai pengusung untuk segera merekomendasikan dua nama calon tetap wakil bupati Manggarai Timur agar segera di proses di DPRD Manggarai Timur. Keempat panitia sudah menetapkan jadwal pemilihan hingga penetapan wakil bupati terpilih."Panitia di DPRD sudah menyurati tiga pimpinan partai pengusung untuk segera merekomendasikan dua nama calon wakil bupati. Namun hingga kini belum ada respon dari tiga pimpinan parti untuk merekomendasikan dua nama cawabup. Bukan hanya itu, panitia juga sudah menyusun tata beracara pengisian dan pemilihan wakil bupati sisa masa jabatan 2019-2024 serta membuat jadwal pemilihan hingga penetapan wakil bupati terpilih nantinya", jelas politisi PAN itu.
Sementara Sipri Habur selaku ketua Partai Bulan Bintang (PBB) di kediamanya mengatakan, pihaknya sudah lakukan diskusi internal pada tanggal 20 juli lalu dengan pimpinan partai PKS dan PAN. Dari hasil pertemuan itu PBB tetap merekomendasikan kadernya, sementara PKS dan PAN masih melakukan negosiasi.
"Sebenarnya diskusi beberapa waktu lalu dengan pimpinan partai PKS dan PAN itu tidak terlalu lama. Semestinya PAN harus legowo dan jangan terlalu ego sebab jatah kursi wabub ini milik PBB dan PKS karena bupatinya dari PAN", ungkapnya.
Anggota DPRD tiga periode itu juga berharap apabila PAN dan PKS belum temukan solusi agar segera lakukan pertemuan guna membahas apakah kursi wabup di isi atau tidak.
Namun ketua PKS Manggarai Timur Abubakar Nasidin enggan memberikan komentar terkait hal ini. Media ini sudah berupaya untuk lakukan konfirmasi usai rapat paripurna pada selasa 02 agustus 2022. (**/red/tim/Epos