SMPN 12 Kota Kupang Budayakan Pungut Sampah Pada Para Siswa

BAGIKAN

Kota Kupang. spektrum-ntt.com || Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 12 Kota Kupang berupaya menanamkan budaya membersihkan lingkungan dari sampah dengan Gerakan Pungut Sampah. Para guru dan pegawai akan memungut sampah yang ditemui di dalam lingkungan SMPN 12 dan membuangnya pada tempat sampah yang disediakan.
Demikian dikatakan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 12 Kota Kupang, Elisabeth Lensi, S.Pd melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Yaner Kapitan, S.Pd, M.Pd pada Kamis (3/11/22).

“Kami para guru dan pegawai melakukan Gerakan Pungut Sampah yang kami temui di dalam lingkungan sekolah. Melalui gerakan ini, kami ingin menanamkan budaya memungut sampah pada para siswa/i,” ungkap Yaner.
Ia menjelaskan, ketika para guru/pegawai melihat ada sampah lingkungan sekolah maka langsung dipungut. “Kami langsung memungutnya. Kami tidak meminta siswa/i untuk memungut sampah itu,” ujar Yaner.
Menurut Yaner, Gerakan Pungut Sampah oleh para guru dan pegawai di lingkup SMPN 12 dilakukan untuk memberikan contoh dan teladan bagi para siswa/i. “Gerakan ini kami lakukan setiap hari. Kami harapkan gerakan ini dapat ditiru oleh siswa/i kami,” tuturnya.
Dengan terbiasa memungut sampah di lingkungan sekolah, jelas Yaner, diharap siswa juga akan melakukan hal yang sama di lingkungan tempat tinggalnya. “Dengan memungut sampah di lingkungan tempat tinggalnya, kita harapkan kebiasaan ini dapat ditiru oleh masyarakat sekitarnya,” bebernya.
Menurutnya, gerakan pungut sampah itu telah dilakukan pihaknya dalam beberapa bulan terakhir. “SMPN 12 telah dikunjungi Penjabat Walikota Kupang, Bpk. George Hadjoh beberapa waktu lalu. Gerakan pungut sampah ini untuk melaksanakan amanat Penjabat Walikota Kupang.” kata Yaner.
Dalam arahannya, kata Yaner, Penjabat Walikota menekankan tentang pentingnya lingkungan sekolah yang bersih. “Karena itu, setiap Hari Sabtu kami lakukan gerakan Sabtu Bersih oleh para guru dan siswa/i. Kami membersihkan dan menata lingkungan sekolah,” beber Yaner.
Selain itu, kegiatan kebersihan tetap dilakukan setiap hari sebelum pelajaran dan setelah jam sekolah. “Kita harapkan, para siswa/i terbiasa dalam gerakan kebersihan,” kata Yaner.
Saat berjalan bersama wartawan untuk melihat WC untuk para siswa/i, tiba-tiba Yaner tampak menunduk. Ternyata Yaner memungut secarik kertas yang tampak berada di samping ruang kelas yang menghadap ke arah timur. Kertas itu dibawanya lalu dibuang di tempat sampah yang berada di depan kelas.

Untuk fasilitas WC untuk siswa/i, para guru/pegawai bersama para siswa/i memperbaiki beberapa unit WC yang sudah lama dibangun agar layak digunakan. “Kami bersama siswa/i membersihkan dan mengecat kembali. Tapi sekarang sudah bisa digunakan kembali,” jelas Yaner sambil menunjukkan kondisi WC untuk siswa/i.
WC untuk siswa/i ini tampak sudah tua. Plafon WC tampak jebol dan telah dibersihkan. Hanya tampak rangka plafon yang menggelantung. Namun dindingnya tampak bersih dan telah dicat kembali dengan cat biru. Ada 4 unit WC di gedung yang terpisah dari gedung kelas. WC ini digunakan sekitar 300-an siswa/i yang terbagi dalam 27 rombongan belajar/kelas.

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents