TTU.Spektrum-ntt.com || Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan (Waketbimas) STIKIP Surya Kasih Kefamenanu sampaikan jenis program unggulan yang digenjot pihak universitas bersama mahasiswa. Ada pula kegiatan bakti aksi dan kegiatan ilmiah yang dicanangkan bagi peserta didik.
Hal itu disampaikan Darni Nopi Nokas, S. Pd., M. Pd kepada media ini, Senin (11/12/23) bahwa,"saya menjabat sebagai wakil ketua bidang kemahasiswaan bertanggung jawab untuk kegiatan-kegiatan kemahasiswaan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukan secara internal seperti reorganisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP), PKKMB, Pembinaan Minat dan Bakat seperti melalui kegiatan student choir, Pelatihan Public Speaking dan Pelatihan Canva. Sedangkan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) baru pertama kali dilakukan.
"Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) perdana dilakukan di Desa Susulaku B, Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara selama 3 hari dari tanggal 08 s/d 10 Desember 2023," terangnya.
Dosen muda itu juga membeberkan bahwa, ada 2 program yang dilakukan yaitu: pertama, bakti sosial berupa penanaman anakan lengkeng, pembersihan lingkungan dan perbaikan saluran pipa air bersih, dan program kedua pelatihan literasi dan numerasi serta pengembangan kreatifitas bagi peserta didik Sekolah Dasar Katholik (SDK) Bokis.
Dua program kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dirancang sedemikan rupa sehingga membawa dampak bagi dosen dan mahasiswa serta masyarkat dan anak-anak sekolah, terangnya.
Dikatakan alumni prodi Bahasa Inggris Unimor Kefamenanu itu, literasi dan numerasi adalah masalah serius yang harus diselesaikan secara bersama-sama oleh karena itu STKIP Surya Kasih ikut peduli dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi serta pengembangan kreativitas siswa melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM).
"Pelatihan literasi dan numerasi dikemas dalam bentuk permainan yang membuat siswa merasa senang untuk ingin tahu, sedangkan untuk pengembangan kreativitas siswa diajarkan untuk membuat bunga, lampion dan pohon natal dari bahan dasar kertas. Saya melihat anak-anak antusias untuk belajar," jelasnya. (*SN/Red)
Editor : Elang Timur