SIKKA. SPEKTRUM-NTT.COM || Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republika Indonesia (PMKRI), Cabang Maumere, Flavianus Nong Raga, mengingatkan Bupati Sikka agar tidak bagi-bagi proyek pinjaman PEN Sikka 216 Miliar. Hal ini Ia sampaikan melalui Media ini, Jumat (6/8/2021) menanggapi diselesaikannya penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) Pinjaman PEN Sikka yang berlangsung pada Rabu, (4/8/2021) lalu antara Bupati Sikka dan PT.SMI.
Ia menyatakan bahwa polemik pro dan kontra soal pinjaman daerah sudah selesai, dan sekarang saatnya masyarakat Kabupaten Sikka meng-kawal program-program yang sudah direncanakan, mengingat Sikka selalu rawan dengan proyek besar yang mangkrak seperti proyek-proyek yang pernah bermasalah diantaranya Puskesmas Bola dan Travo IGD TC. Hillers Maumere, dan lainnya.
Ia juga meminta kepada Bupati Sikka, Robi Idong agar menyampaikan secara terbuka dan transparan kepada masyarakat terkait rencana-rencana yang akan direalisasikan, bila perlu dibuatkan dengan selebaran untuk dibagikan kepada masyarakat untuk siap didistribusikan kepada masyarakat.
"Kami minta Bupati Sikka, Robi Idong untuk menyampaikan secara terbuka dan transparan kepada masyarakat terkait rencana penggunaan Dana Pinjaman tersebut. Bila perlu dibuatkan selebaran untuk dibagikan kepada masyarakat, dan PMKRI siap membantu mendistribusikan selebaran tetang rencana penggunaan Pinjaman PEN tersebut", Ujar Aris.
Horang, Presidium GERMAS PMKRI lebih lanjut mengatakan bahwa PMKRI Maumere akan membuka Posko pengaduan masalah terkait dengan Pinjaman Daerah tersebut. Ia menyatakan akane mengawal secara langsung semua program dan proyek yang menggunakan dana pinjaman Daerah tersebut, dan mengingatkan Bupati Sikka untuk tidak membagi-bagikan proyek dari anggaran tersebut.