Satker Kemendes Lakukan Monitoring Evaluasi Pendamping Desa di Ende

BAGIKAN

ENDE .Spektrum-ntt.com ||Satuan Kerja (Satker) Kementerian Desa (Kemendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) kinerja Pendamping Desa di Kabupaten Ende yang berlangsung di aula kantor bupati Ende pada Senin (14/09/2020)

Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi peran Pendamping Desa secara profesional dalam mendorong perencanaan dan penyaluran dana desa yang tepat waktu dan tepat guna

Demikian pernyataan ini disampaikan Dadang Kuswara, selaku Human Resource Departement (HRD) Satker Kemendes PDTT, kepada media ini usai melakukan kegiatan Monev di kantor bupati Ende pada senin (14/09/2020)

Dikatakan Dadang bahwa evaluasi dan monitoring untuk mengetahui sejauh mana persoalan yang dialami dilapangan, sehingga dengan persoalan ini akan menjadi bahan masukan dan diskusi kita di pusat nantinya

Sementara itu kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Albert Yani dalam sambutannya mengatakan kinerja pendampingan desa benar dirasakan belum maksimal karena masih kurangnya tenaga pendamping desa di Kabupaten Ende baik itu Pendamping Desa (PD) maupun Pendamping Lokal Desa (PLD)

"Kita akui bahwa PD dan PLD masih sangat kurang di kabupaten Ende, akan lebih efektif satu desa satu orang pendamping. Sekarang satu pendamping harus melayani tiga sampai empat desa, saya usulkan pendamping desa untuk Ende harus tambah,” Ungkap Kadis PMD Albert Yani

Dikatakan Yani selain tambahan tenaga, ia juga berharap adanya tambahan biaya operasional bagi pendamping desa mengingat kondisi topografi di Kabupaten Ende sangat sulit, dan ini sangat mempengaruhi kinerja para pendamping desa

Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar Propinsi NTT, Albert Magnus pada kesempatan yang sama mengharapkan terjalinnya sinergisitas antara pendamping dan pemerintah daerah

“Kita berharap para pendamping lebih giat dalam mendorong inovasi desa. Sebaliknya, pemerintah desa wajib memanfaatkan tenaga pendamping desa,” Ujar Magnus.

Menurut Magnus, ada kecenderungan bahwa pemerintah desa belum sepenuhnya menggunakan tenaga pendamping desa, sehingga terkesan pemerintah desa dan pendamping desa berjalan sendiri sendiri

“Dalam beberapa evaluasi kita temukan itu. Tenaga pendamping belum sepenuhnya diterima. Kita terus mendorong kolaborasi kinerja agar terjadi percepatan dalam pengelolaan dana desa,” Tutup Magnus(**/red

 

penulis A Aku Suka

editor EppyM photo istimewa 

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents