TTS.Spektrum-ntt.com || Ketua Persekutuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten TTS, Roy Babys mengkritisi sejumlah kegiatan turnamen bola voli di kabupaten TTS yang dilaksanakan tanpa sepengetahuan Cabang Olahraga (Cabor) PBVSI
Hal itu disampaikan Roy kepada media ini, Selasa, 16/09/2025, di lobi kantor DPRD TTS.
Ketua PBVSI yang juga merupakan anggota DPRD TTS, menjelaskan bahwa turnamen voli merupakan pertandingan resmi dan terdapat aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Cabor sehingga pelaksanaannya mesti mendapatkan rekomendasi dari PBVSI.
"Pertandingan berarti resmi dan ada gelar juara sehingga mestinya ada rekomendasi dari PBVSI. Ada jadwal pertandingan juga yang harus diagendakan dan mengikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh PBVSI," jelas Roy.
Roy juga menyesalkan tindakan Dispora TTS yang melaksanakan sejumlah event tanpa berkoordinasi dengan PBVSI.
"Kalau memang mau ada pembinaan terhadap setiap cabang olahraga yah kita saling koordinasilah antar cabor dan Dinas. Nah kalau Dinas mau langsung-langsung hanya karena ada ketersediaan anggaran tanpa koordinasi dengan ketong nah yang sebenarnya mau karmana???" sesal Roy.
Politisi Fraksi PKB TTS itu juga dengan tegas meminta Dispora TTS untuk berbenah dalam pelaksanaan event olahraga voli di kabupaten TTS.
"Kemarin di pembukaan YNS Cup Pak Bupati minta kita untuk buat agenda terhadap semua pelaksanaan event voli dan itu kita sudah ada jadwalnya masing-masing tapi yang muncul tiba-tiba tanpa sepengetahuan kita itu mau bagaimana??? Kalau misalnya terjadi masalah dalam pelaksanaan kegiatan siapa yang akan bertanggungjawab??? Karena itu dengan adanya teguran kepala Daerah terhadap PBVSI maka Dinas juga harus berbenah," tegas Roy.
Terpisah, Kepala Dispora TTS, Wilgo Nenometa yang dikonfirmasi media ini diruang kerjanya menjelaskan bahwa beberapa turnamen voli yang dilaksanakan di tingkat kecamatan merupakan pokir DPRD dan pihak Dinas hanya memfasilitasi pelaksanaannya.
"Kita kan hanya memfasilitasi saja. Pokir DPRD yang ada kita memfasilitasi panitia lokal. Contoh seperti di Poli kan ketua panitianya pak Domy Dan kita sudah sampaikan untuk berkoordinasi dengan cabor tapi mungkin karena baru pertama sehingga tidak jalan demikian, tapi ini menjadi catatan untuk kedepannya," ujar Wilgo. (SN/Mega)