ENDE.spektrum-ntt.com || Selama masa pandemi covid-19 ini, Sekolah Dasar Katolik (SDK) Aewora menerapkan konsep Belajar Dari Rumah (BDR), demi untuk menghindari, dan mencegah penyebaran penyakit yang mematikan itu.
Konsep Belajar Dari Rumah (BDR) ini dijalankan dengan berbagai pertimbangan bahwa di SDK Aewora ini masih sangat sulit untuk menerapkan pola pembelajaran Dalam Jaringan (Daring), karena tidak semua memiliki android, dan pola itu masih dianggap baru oleh sebagian masyarakat.
Demikian hal ini diungkapkan kepala SDK Aewora, Karolina Karmadina ketika ditemui media ini di selah - selah kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) pada rabu (29/07/2020)
Ia melanjutkan bahwa selama menjalani kegiatan BDR ini kami belum mengalami kendala yang berarti, biasanya pada saat pertukaran jam terkadang ada guru yang terlambat karena harus pindah rumah untuk mengajar, tapi itu masih normatif
"Selama ini kami belum alami kendala yang berarti, biasanya pada saat tukar jam terkadang ada guru yang terlambat, itupun karena ada guru yang harus pindah rumah untuk ngajar, namun saya justru berbangga karena semua guru-guru saya semangat dalam menjalankan tugas ini" Ungkap Karolina Karmadina
Ia melanjutkan bahwa soal sampai kapan kegiatan BDR ini berakhir, kami belum tahu, semua ini kami tunggu instruksi dari atas dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Pantauan media ini bahwa, ada guru yang menjalankan kegiatan BDR di pinggir pantai, dibawah pohon, mencari suasana baru, atau yang dikenal dengan belajar dengan alam
Salah satu orang tua wali yang tidak mau disebutkan namanya ketika dimintai komentarnya menuturkan bahwa kami berharap bahwa wabah ini cepat berakhir sehingga proses kegiatan belajar mengajar kembali normal
"Kita berharap semoga secepatnya wabah ini berakhir, agar proses belajar mengajar kembali dilaksanakan secara normal" Tutupnya (**/red
Penulis A Aku Suka
editor EppyM photo Istimewa