Malaka.Spektrum-ntt.com || Kepala Sekolah bersama civitas SMA Negeri Laenmanen rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) sekolah yang ke-12 di Aula SMA Laenmanen. Hal itu dinyatakan melalui kegiatan reboisasi disekitar lingkungan sekolah.
Demikian disampaikan Melania Maria Un, S. Pd, Sabtu (11/11/23), bahwa keberadaan elemen sekolah hingga saat ini oleh karena rasa cinta yang begitu besar bagi lembaga, kami mencintai lembaga ini.
"Yang pertama kami hadir di lembaga ini karena kita mencintai lembaga ini. Mulai dari bapak ibu guru yang ada yang menabur di SMA Negeri Laenmanen ini sebagian besar merupakan alumni SMA Negeri Laenmanen," katanya.
Yang kedua, peserta didik yang saat ini mengemban pendidikan pada SMAN Laenmanen bukan orang lain tetapi juga adalah anak anak yang berasal dari kecamatan Laenmanen, berkat berbakti diri kepada lembaga kita yang kita cinta ini sudah ± 12 tahun dan paling tidak kita yang hadir disini yang lain sudah masuk tahun ke-3 yang lain sudah masuk tahun ke-2 yang lain baru 5 bulan.
"Saya mengambil kutipan ini karena begini ceritanya kami hadir di sini sebagai pendidik dan pengajaran tentunya banyak cerita yang sangat batu batuan yang kami temui, kami rasakan dan kami lalui, kami lihat, semua ada. Tapi kami masih bertahan sampai hari ini. Proficiat untuk bapa ibu guru yang mengabdi selama 12 tahun," ucapnya.
Ia menerangkan, ada pula tenaga pendidik dan pengajar yang sudah Tuhan pilih menjadi aparatur sipil Negara (ASN), dan ada pula tenaga pendidik yang dengan semangat pelayanan bekerja di tempat ini dengan menyandang status pendidik yakni tenaga komite atau sukarela sampai hari ini dan sudah masuk tahun yang ke-12, proficiat untuk bapak ibu guru.
Kepala sekolah yang akrab disapa Ibu Lanny itu mengatakan, karena itu tidak salah saya mengatakan kami hadir karena mencintaiMu. Banyak cara ya g telah kami lakukan walaupun kami banyak mengalami tantangan, suka duka, senang dan tidak senang ada semua selama 12 tahun walaupun saya baru mau 9 tahun ada di lembaga ini. Tetapi tentunya sebelumnya saya ada di sini pun bapak ibu guru lebih pahit menjadi menjalani dan merintis sekolah ini.
"Saya baru 9 tahun tetapi bapak ibu guru yang sudah mengabdi 12 tahun atau tahun ke 12 itu lebih pahit karena saya dengar cerita bahwa awalnya sekolah di SDI Eokpuran, lalu pindah lagi Ke SMP N Laenmanen dengan berbagai keterbatasan, berbagai halangan, masalah pokoknya semua itu ada dan kami masih bertahan sampai hari ini karena itu patut kita bersyukur bahwa Tuhan sungguh mengasihi kita," ungkapnya.
Karena itu, kedepannya kita tidak menjanjikan untuk mensyukuri sesuatu yang kita terima tetapi orang yang patut bersyukur dan pantas bersyukur dan selalu bersyukur adalah orang yang rendah hati, imbaunya.
"Pada hari ini kami (civitas SMAN Laenmanen, red) akan melaksanakan sebuah kegiatan kecil yaitu akan menanam anakan mangga, anakan Kelapa, nangka yang sudah di siapkan oleh setiap kelas satu kelas itu menyiapkan 2 macam anakan dan akan kita tanam sebagai cara ber kecintaan kita terhadap lembaga. Kita tetap bangkit dan jaya selalu, SMA Negeri Laenmanen selalu di hati kita masing masing," ucapnya.
Sementara, Makerius Frengky Un, S. Pd selaku alumni angkatan perdana SMA Negeri Laenmanen melambungkan ucapan terima kasih bagi lembaga karena telah mengundang untuk menghadiri acara ulang tahun yang ke 12 SMA Negeri Laenmanen.
"Kami (alumni) mengucapkan selamat ulang tahun untuk almamater tercinta SMA N Laemanen. 12 tahun sudah berjalan sampai pada saat ini semuanya sudah sangat berubah dibandingkan dengan dulu kami awal merintis dengan bapa ibu guru sampai pada hari ini.
"Saya berterimakasih kepada bapak ibu guru yang sudah 12 tahun mengabdi hingga saat ini kemudian bapak ibu guru yang baru bergabung saya juga bangga karena sudah menjadi penabur.
Tetapi kami di tempat lain, artinya saya sangat bersyukur karena ada beberapa teman alumni dan juga adik-adik alumni yang membantu bapak ibu guru mengabdi disini untuk membantu mengembangkan sekolah kita," katanya.
Frengky kembali mengisahkan masa-masa sebelumnya, bahwa kala itu pihaknya sangat mengalami banyak kesulitan, fasilitas juga tidak lengkap, kami harus mondar mandir untuk mencari segala sesuatu, namun kami tidak pernah menyerah, kami selalu berkobar semangat untuk selalu berusaha untuk membuahkan hasil yang baik. Di saat itu kami tidak punya gedung, kami harus di titip di SD, SMP, dan kami juga dititip di beberapa sekolah lagi.
Mewakili jajaran alumni, ia menyampaikan permohonan maaf karena sejauh ini tidak belum memberikan banyak hal, tetapi pihaknya akan berupaya untuk memberikan dukungan demi kemajuan lembaga. Ada hal-hal yang akan sebagai alumni berikan, nanti saat reuni nanti kami dengan koordinator alumni kami akan siapkan.
Frengky juga berharap peserta didik yang saat ini masih mengemban tugas dan meniti masa depan di bangku pendidikan SMA N Laenmanen, tentu sesuai realita di zaman kami mengalami banyak keterbatasan baik berupa gedung, fasilitas lainnya . Tapi di zamannya adik-adik ini semua serba ada fasilitas sudah lengkap.
"Kalian harus menjadi sesuatu yang bisa membanggakan dengan cara memberikan banyak prestasi. Dengan sekolah kita bisa mengatasi dan memberantas kemiskinan, sekolah bukan ingin jadi orang kaya tapi bagaimana bisa merubah pila pikir di dalam keluarga. Dan juga memperkaya ilmu pengetahuan dan bisa mengembangkan sekolah kita dengan memberikan banyak prestasi. Dengan memberikan banyak prestasi kita bisa memperkenalkan sekolah kita ke masyarakat luar bukan hanya di Kabupaten Malaka saja tapi juga di daerah daerah lain. Sekolah bukan hanya pengetahuan semata tetapi harus peduli artinya bahwa peduli adalah bagian dari kehidupan, adik adik juga harus peduli dan selalu peka, tidak boleh melawan bapa ibu guru karena mereka adalah penabur bagi masa depan adik adik," pintanya. (*LA/SN)