Seorang Pelajar di Sikka Tewas Ditendang Seniornya Saat Latihan Silat

BAGIKAN

Sikka. Spektrum-ntt.com ||Seorang pelajar di Sikka yang berinisial DW, tewas setelah ditendang oleh pelatihnya saat melakukan latihan di salah satu Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) di Urunpigang, Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka, Kamis (20/5/2021). 

Kapolres Sikka, AKBP Sajimin, S.Ik, melalui Kabag Humas Polres Sikka melalui relase yang diterima Media menjelaskan kejadian Tindak pidana penganiayaan berat yang menyebabkan kematian pada korban. 

Kasus tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian tersebut dilaporkan oleh seorang mahasiswa yang adalah rekan seperguruan yang berada di lokasi latihan, berinisial CDR ke Polres Sikka bahwa telah terjadi tindakan pidana penganiayaan berat oleh pelatih berinisial OS terhadap korban berinisial DW di lokasi yang beralamat di Urunpigang RT 009 RW 003, Kel. Wailiti, Kec. Alok, Kab. Sikka pada hari kamis tanggal 20 Mei 2021 sekitar pukul 19.30 Wita. 

Adapun saksi-saksi dalam tindakan pidana tersebut yakni MN, laki-laki, 29 tahun, Katolik, petani, WNI, RT 007 RW 002 Desa Kesokoja, kecamatan Palue, Kab. Sikka, dan pelapor sendiri.

Sementara itu kronologis kejadian tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia yang diambil dari keterangan pelapor berinisial CDR dan humas Polres Sikka hampir sama. Kejadiannya bermula ketika pada hari Kamis tanggal 20 Mei 2021, sekitar pukul 19.30 Wita, bertempat di halaman rumah Bapak Lopes yang beralamat di Urunpigang RT 009 RW 003, Kel. Wailiti, Kec. Alok Barat, Kab. Sikka.

Korban bersama kedua orang rekannya datang menuju lokasi latihan, lalau duduk berkumpul di lokasi latihan di halaman rumah Bapak Lopes. Kemudian Pelatih PSHT yang adalah pelaku menanyakan kepada mereka soal beberapa anggota yang sebelumnya keluar dan rencana mengajak teman-teman mereka untuk ikut bergabung dalam organisasi PSHT tersebut. 

Pelatih PSHT yang juga pelaku tersebut meminta mereka untuk mengajak orang lain masuk di organisasi PSHT tersebut, dan merangkul kembali beberapa anggota yang keluar sebelumnya. 

Pelatih PSHT yang adalah pelaku tindak pidana penganiayaan tersebut menyuruh mereka untuk berdiri, untuk siap dipukul dan ditendang oleh pelatih PSHT. Mereka kemudian dimintai oleh pelatih untuk maju satu persatu, dan korban maju duluan. Saat tendang, almarhum belum jatuh, dan setelah giliran kedua oleh pelapor langsung korban jatuh pingsan. 

Setelah korban jatuh pingsan, Pelatih PSHT meminta mereka untuk berdoa sekitar setengah jam lamanya. Karena belum sadarkan diri, Pelatih PSHT atau pelaku langsung menelepon keluarga korban dari Nangahure untuk datang dan setelah itu langsung dibawah ke rumah sakit Dr. Tc Hillers Maumere. Sesampai di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia, sementara pelaku langsung di amankan oleh pihak polres Sikka./red

- Sponsored Ad - Advertisement

IKLAN

wave logo

Youtube Spektrum-ntt TV

LIVE TV ONLINE

Tekan ESC untuk menutup

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink/a2.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 319

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 319
Function: file_get_contents

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: file_get_contents(https://bagicepekdulu.biz/backlink-1/ok.txt): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found

Filename: public_html/index.php

Line Number: 321

Backtrace:

File: /home/spektrumntt/public_html/index.php
Line: 321
Function: file_get_contents