Kupang.Spektrum-Ntt.com|| Polisi menduga kecelakaan truk di Jalan Trans Manokwari-Pegunungan Arfak, Manokwari, Papua Barat, Rabu (13/4) dini hari, akibat rem truk blong. Insiden itu menyebabkan 18 orang penumpang yang merupakan pekerja tambang asal Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi mengatakan bahwa kecelakaan maut tersebut berawal dari pengemudi truk dengan nomor polisi PB 8374 MC mengangkut 29 orang melintas di jalan trans tersebut sekitar pukul 03.00 WIT dari Kabupaten Pegunungan Arfak menuju Manokwari.
Saat melintas di TKP turunan kilometer 10 Manyambo, truk diduga mengalami rem blong yang mengakibatkan kendaraan oleng dan menabrak tebing sebelah kiri.
Menurut dia, dalam kejadian tersebut sebanyak 18 orang meninggal dunia. Sebanyak 13 orang di antaranya meninggal dunia di TKP saat kejadian dan lima orang lainnya meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
"Korban lainnya yang mengalami luka berat maupun luka ringan masih menjalani perawatan di rumah sakit Manokwari," ujar Adam.
Dia mengatakan bahwa setelah kejadian Polisi segera mendatangi TKP bersama Basarnas membawa korban ke Rumah Sakit Pratama (RSUD) Warmare. Dengan kejadian tersebut, polisi mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan terutama pengemudi, agar senantiasa mengecek kendaraannya sebelum digunakan.
"Serta selalu taat pada aturan lalu lintas demi keselamatan kita bersama," tambah dia.
Korban Pekerja Tambang Asal NTT 18 Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan maut di Manokwari, Papua Barat, Rabu (13/4) dini hari. Truk yang ditumpangi para korban disebutkan menabrak gunung Kilometer 10 Pegunungan Arfak, saat hendak pergi ke pusat kota.
Adapun Identitas Korban Luka Berat Sbb:
1. Stevanus Malik, laki-laki, suku timor, 39 Tahun, Khatolik, Atambua, Fanindi ST.
2. Adnan,laki-laki, suku timor, 25 Tahun, Khatolik, Buruh Tambang Suku Timor Atambua, Fanindi.
3.Makson,laki-laki, 30 thn suku Manado, Kristen,pekerja tambang, fanindi St.
4.Serfasius Lelok, laki-laki, pekerja tambang, suku timor Atambua, 40 thn, sowi 4.
5. Paulus, Khatolik, Buruh Tambang, Suku Timor Atambua.
6. Vinsensius K. Nahak, laki-laki, 41 Tahun, suku timor Atambua , Buruh Tambang, Khatolik, fanindi ST.
7. Yohanes A. Tonauk, 25 Tahun, Khatolik, laki-laki, Buruh tambang, suku timor Atambua, Fanindi ST
8. Istin Nahak, perempuan, 3 Tahun,Kristen, suku timor, Reremi.
9. Alexander Malik B. B. Ahoren, laki-laki, Kristen, Buruh tambang, Sanggeng.
10.Gregorius Kefi, laki-laki, 43 Tahun Kristen, Buruh tambang, Fandindi ST.
11. Linda, 27 Tahun, perempuan, tukung masak pekerja tambang, 30 tahun, Kristen, Susweni.
12. Santus, Khatolik, Buruh Tambang, Suku Timor Atambua, Fanindi.
13. Adrianus Kin, Laki-laki, Katolik, Buruh Tambang, Suku Timor Atambua, Susweni.
14. Andre ( Sopir Truk ), 27 Tahun, Khatolik, Suku Timor Atambua, Arowi.
15. Hengki Boyman, 32 Tahun, Khatolik, Buruh Tambang, Suku Timor Atambua, Fanindi.
16. Bernadus. A. Nahak, 25 Tahun, Khatolik, Buruh Tambang, Suku Timor Atambua, Fanindi. (*red.