Malaka.Spektrum-ntt.com || Pembangunan infrastruktur jalan raya merupakan prasarana yang paling mendasar dalam kebutuhan hidup manusia, infrastruktur jalan yang bertujuan untuk melancarkan arus transportasi kini menjadi hambatan besar yakni jalan raya Desa Babulu, Babulu Selatan, dan Sisi yang berada di kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Hal itu disampaikan Yasintus Da Costa Borges melalui rilisan tertulisnya kepada media ini, Senin (15/04/24) bahwa, infrastruktur jalan raya adalah salah sarana terpenting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan berbagai aktivitas, sehingga pentingnya mobilisasi perlu diperhatikan oleh pemerintah kabupaten Malaka.
"Pembangunan jalan raya sangat penting bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas baik pergi ke pasar, dalam dunia pendidikan yakni aktivitas para guru, dan anak-anak murid, maka pemerintah perlu memenuhi dan perhatikan infrastruktur jalan," tegasnya.
Dikatakan Borges, dengan membiarkan infrastruktur terutama jalan raya, masyarkat tentunya mengalami hambatan dari sebagai sektor.
"Dengan membiarkan infrastruktur terutama jalan raya tentunya masyarakat mengalami banyak hambatan baik dari segi ekonomi, kesehatan hingga pendidikan," pungkas Borges.
Ia menambahkan, jalan tersebut jika dibiarkan terus maka saat musim hujan tiba masyarkat sulit untuk mengantar hasil bumi, karena kondisi jalan raya yang yang tidak memungkinkan dan begitu ekstrim.
Jalan ini membuat masyarakat kesulitan ketika musim hujan tiba kerena batuan lepas, lubang, licin dan lumpur, kita merasakan kesulitan dalam transportasi, akses jalan menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4," jelas alumni Unimor Kefamenanu itu.
Borges menjelaskan, ketika dirinya melintasi jalan yang menghubungkan Desa Babulu, Babulu Selatan dan Sisi, keluhan masyarakat terus berdatangan itu menjadi sahabat karibnya sejak Indonesia belum merdeka hingga saat ini Indonesia sudah berusia 78 tahun, jalan ini masih jauh dari kata merdeka.
Ini seharusnya jadi atensi khusus Pemda Malaka, karena masyarakat Kobalima pun berharap Pemda Malaka memperhatikannya. Karena saat musim tiba, masyarakat Kobalima kesulitan menjangkau ke pusat kecamatan maupun pusat kota kabupaten jika ada keperluan penting yang harus dipenuhi, tutup Sintus Borges. (**)